Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, membuka kalender kompetisi 2023 dengan status sebagai ranking satu dunia, diikuti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ranking ke-2) dalam daftar peringkat terbaru BWF, Selasa (3/1/2022).
Meski begitu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tidak mau menjadikannya sebagai beban.
"Ya, ranking satu pengaruhnya buat seeded saja sama gaji ha-ha. Yang past,i jangan jadikan bebas, jadikan motivasi ranking 1 ini semoga mainnya terus konsisten dan lebih baik lagi," kata Fajar Alfian kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (4/1/2022).
Saat ini, Fajar/Rian tengah mempersiapkan diri mengikuti turnamen terdekat pada awal 2023 yakni Malaysia Open 2023, 10-15 Januari. Pada babak pertama, Fajar/Rian akan menjumpai Christo Popov/Toma Junior Popov (Prancis).
Baca Juga: Proliga 2023 - Ini Alasan Yolla Yuliana Pindah ke Pertamina meski Tahun Lalu Bawa BJB Jadi Juara
"Persiapannya sudah cukup baik. Tadi bang Ahsan sudah bilang latihan sempat kepotong liburan. Kami sudaj latihan dua minggu lebih sebelum ke Malaysia," ucap Fajar.
"Semoga lebih cepat adaptasi kondisinya karena yang namanya liburan meskipun kami latihan di rumah masing-masing tetap berbeda. Jadi,harus lebih pintar," ujar Fajar.
Fajar mengatakan bahwa persaingan pada Malaysia Open 2023, apalagi turnamen ini sudah masuk level Super 1000.
"Saya sudah lihat hasil undian. Pada turnamen Super 1000 ini tidak ada kualifikasi, tidak ada pilihan lawan. Jadi, 32 pasang pemain itu sudah cukup alot. Dari babak pertama, kami seharusnya sudah langsung in," tutur Fajar.
"Ya targetnya yang pasti lebih fokus di setiap match-nya dan harus bisa menang di setiap match."
Namun, pada Indonesia Masters 2023 (24-29 Januari), Fajar/Rian akan langsung bertemu teman sendiri yaitu Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada babak pertama.
"Indonesia Masters akan menjadi pertandingan ketiga kami pada 2023. Yang terpenting, sekarang kami fokus dulu pada Malaysia open, satu satu. Tidak terlalu berpikir untuk Indonesia yang penting Malaysia Open dulu," tutur Fajar.
"Pasti sangat disayangkan ketemu indonesia lawan indonesia, mainnya juga di indonesia. Tetapi, ini pertandingan ndividual ya, pasti kami tidak mau kalah. Cuma disayangkan saja bermain dengan teman sendiri."
Sementara itu, Ahsan mengatakan bahwa persiapan menuju Malaysia Open 2023 terpotong dengan libur akhir tahun.
"Tetapi sekarang sudah cukup baik. Semoga buat hari hari berikutnya tetap sehat dan jangan cedera. Target tidak ada, main bagus saja dan menang pada setiap babak," kata Ahsan.
Ahsan/Hendta juga tidak memiliki target spesifik dan memilih fokus menjalani turnamen meskipun tahun ini juga mulai ada penghitungan poin untuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Kami jalani saja, yang penting kami ranking kedua," ucap Hendra.
"Soal kualifikasi Olimpiade, kami lihat nanti. Mereka saja dulu (Fajar/Rian) dikasih beban. Tentu saja kami senang berada di peringkat kedua karena bisa bertahan di posisi lima besar," kata Ahsan menambahkan.
Meski begitu, Hendra berpesan kepada Fajar/Rian agar predikat sebagai ranking satu dunia jangan dijadikan beban. Tetapi, harus lebih percaya diri.
"Sekarang sudah ranking 1 harus lebih yakin dan percaya diri," ujar Hendra.
Indonesia mengirim 17 wakil pada Malaysia Open 2023 yang naik level menjadi Super 1000.
Baca Juga: PBSI Harapkan Amon Sunaryo Teruskan Kinerja Positif Nova Widianto di Sektor Ganda Campuran