Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Malaysia Open 2023 - Ambisi Juara Anthony di Hadapan Lawan-Lawan Sulit

By Ardhianto Wahyu Indraputra,Alif Mardiansyah - Kamis, 5 Januari 2023 | 16:45 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, ketika beraksi pada babak kesatu Singapore Open 2022 di Singapore Indoor Stadium, Rabu (13/7/2022). (DOK. PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berharap bisa menjadi juara saat tampil pada Malaysia Open 2023.

Kompetisi bulu tangkis langsung panas setelah dibuka dengan Malaysia Open 2023, turnamen baru di level BWF World Tour Super 1000.

Anthony Sinisuka Ginting akan menjadi salah satu andalan Indonesia setelah pencapaian bagus pada akhir tahun lalu.

Anthony berharap bisa tampil dengan performa bagus pada Malaysia Open 2023.

Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo ini ingin tren bagus yang muncul sepanjang tahun lalu menjadi sinyal bahwa dia sudah kembali ke level terbaik.

Ambisi untuk menjadi juara pun diutarakan Anthony jelang bertanding pada pekan depan 10-15 Januari, di Axiata Arena, Malaysia.

"Target pasti ingin menjadi yang terbaik," kata Anthony kepada awak media dan BolaSport.com di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (5/1/2022).

"Ingin juara pasti karena kami kan sudah persiapin semua setiap hari, (berlatih dengan) maksimal, terus capek juga."

Persaingan sengit menanti Anthony karena pemain-pemain terbaik akan hadir. Laga sengit pun sudah menantinya sejak babak pertama.

Baca Juga: Pramudya/Yeremia Tak Dipatok Target Khusus pada Malaysia Open 2023

Menjadi unggulan keenam, pemain asal Cimahi, Jawa Barat, ini bakal membuka kiprah melawan Ng Ka Long Angus dari Hong Kong.

Sepanjang karier Anthony dan Lee sudah bertemu 11 kali dengan Lee lebih sering menang (7-4) tetapi Anthony mengalahkannya di pertemuan terakhir pada Hong Kong Open 2019.

Apabila lolos ke babak kedua, Anthony akan melawan pemenang laga antara eks pemain ranking dua dunia, Anders Antonsen (Denmark), dan pemain kuda hitam, Weng Hong Yang (China).

Baik Antonsen dan Weng Hong Yang pernah mengalahkan Anthony sebelumnya.

Dalam perjalanan menuju final pun Anthony berpeluang untuk bersua dengan nama-nama kuat lain.

Mereka adalah Jonatan Christie, Chou Tien Chen (Taiwan), Shi Yu Qi (China), Kento Momota (Jepang), dan Viktor Axelsen (Denmark).

Khususnya tiga nama yang disebutkan terakhir, yaitu Shi Yu Qi, Momota, dan Axelsen, mereka merupakan pemain-pemain menjadi momok bagi Anthony.

Dengan Axelsen, pemain nomor satu dunia saat ini, Anthony bahkan belum berhasil keluar dari tren 9 kekalahan beruntun.

Anthony sendiri tidak ingin melihat terlalu jauh.

Baca Juga: PBSI Targetkan Gelar Juara dari Dua Nomor pada Malaysia Open 2023

Dia bertekad untuk tampil semaksimal mungkin dengan fokus ke pertandingan terdekat yang akan dihadapi.

"Tujuannya kan ingin menjadi juara, cuma untuk mencapai itu gak gampang," sambung Anthony.

"Musuhnya-musuhnya dari babak awal sampai babak ketiga dan seterusnya, mereka juga latihan, persiapan juga, mereka pasti bermain dengan maksimal juga."

"Jadi buat fokusnya gak mau terlalu jauh, step-by-step di setiap match-nya, apa yang harus dipersiapkan, lebih ke situ sih."

Baca Juga: Konsistensi Penampilan Jadi Resolusi Gregoria pada 2023

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P