Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Benang Merah Antara Valentino Rossi dan Marc Marquez Terkuak

By Agung Kurniawan - Jumat, 6 Januari 2023 | 22:30 WIB
Pemenang balapan, Marc Marquez (Repsol Honda/kiri), dan runner-up, Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha), merayakan hasil mereka di podium setelah MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, 31 Maret 2019. (JUAN MABROMATA/AFP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengurai pandangannya tentang sepak terjang Valentino Rossi dan Marc Marquez di pentas MotoGP.

Jika berbicara soal MotoGP tentu tidak bisa dilepaskan dari Valentino Rossi dan Marc Marquez yang memiliki prestasi mentereng.

Rivalitas sengit pernah ditunjukkan Valentino Rossi dan Marc Marquez terutama pada musim 2015.

Pada akhir musim 2021, Valentino Rossi memutuskan pensiun dari ajang MotoGP setelah berkompetisi selama 26 musim.

The Doctor menggantungkan helmnya dengan torehan total sembilan gelar juara dunia di semua kelas balap.

Sedangkan Marc Marquez, kini masih menjadi andalan Repsol Honda sejak pertama kali datang ke kelas utama pada tahun 2013.

Pembalap berjuluk Baby Alien berpeluang besar menyamai torehan gelar juara dunia milik Valentino Rossi.

Ya, Marc Marquez kini masih terpaut satu trofi saja dari pria yang telah dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu.

Baca Juga: Saat Marc Marquez Punya Kemampuan Paranormal yang Bikin Teknisi Honda Takjub

MOTOGP.COM
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, merayakan gelar juara MotoGP 2022 bersama mentornya di Akademi Pembalap VR46, Valentino Rossi, setelah balapan GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 6 November 2022.

Sepak terjang Valentino Rossi dan Marc Marquez di pentas MotoGP memang menarik bagi banyak orang tak terkecuali Francesco Bagnaia.

Juara dunia MotoGP 2022 itu mengakui kontribusi Rossi dan Marquez yang bisa membuat perbedaan untuk MotoGP.

Walau menyebut ada sosok lain seperti Casey Stoner, Bagnaia tetap menganggap kedua pembalap itu menjadi sosok penting.

"Rossi dan Marquez adalah dua pembalap yang bisa membuat perbedaan untuk olahraga kami," kata Bagnaia menjelaskan.

"Bersama dengan Stoner, mereka mendikte cara baru dalam menjalani persaingan pada ajang Grand Prix," imbuhnya.

Pembalap milik Ducati tersebut mengurai benang merah yang membedakan karakter antara Rossi dan Marquez.

Menurut Bagnaia, Valentino Rossi telah membuktikan diri mampu bersaing di lintas era.

Dengan segudang pengalaman lintas era itulah membuat pria berusia 43 tahun tersebut menjelma menjadi pemimpin.

Jiwa kepemimpinan Valentino Rossi telah muncul sejak mendirikan VR46 Riders Academy yang juga pernah menaungi Bagnaia.

"Rossi telah bermetamorfosis, bisa beradaptasi dengan era MotoGP yang berbeda dan menjadi pemimpin sejati," ucap Bagnaia.

Bagnaia merasa sangat terhomat lantaran sempat menimba ilmu dan kini menjadi rekan dekat Valentino Rossi.

"Saya bangga bisa mengatakan bahwa saya adalah sahabat Rossi, saya merasa beruntung dan diistimewakan," kata Bagnaia.

"Saya mencoba menggunakan pengalamannya untuk berkembang, cara dia membalap selalu membuat saya terpesona."

"Dia mampu menang bahkan ketika dia lebih lambat dan mengganggu lawan-lawannya," imbuhnya, dilansir dari Motosan.

Sementara itu, Marc Marquez dipandang sebagai seorang pembalap yang menggebrak yang acap kali berupaya melewati batas kemampuannya.

"Marc Marquez selalu melewati batasnya dan Stoner menemukan gaya balap baru," kata rider asal Turin, Italia tersebut.

Benang merah lain yang dimiliki kakak pembalap Gresini Racing Alex Marquez itu adalah dia seperti binatang buas ketika di lintasan.

"Di sisi lain, Marquez seperti binatang, dia tidak keberatan mempertaruhkan risiko dengan kecelakaan di setiap tikungan untuk menang," kata Bagnaia.

Baca Juga: Mantan Manajer Valentino Rossi Prihatin dengan Kesulitan Marc Marquez dan Honda

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P