Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kabar kurang baik menimpa Arema FC menjelang mengarungi putaran kedua Liga 1 2022/2023. Singo Edan ditolak berkandang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.
Arema FC tidak mendapatkan rekomendasi izin dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul terkait penggunaan stadion berkapasitas 35.000 penonton tersebut.
Hal ini dikonfirmasi melalui unggahan di akun Instragram resmi Pemkab Bantul pada Senin (9/1/2022) pukul 09.07 WIB.
"Setelah mendengar masukan dan aspirasi dari berbagai pihak, Pemerintah Kabupaten Bantul belum bisa mengizinkan Arema untuk menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai Home Ground Kompetisi Liga 1 putaran kedua periode 2022 - 2023," tulis Pemkab Bantul.
Dalam unggahan tersebut, Pemkab Bantul turut menyertakan surat resmi pembatalan rekomendasi izin kepada Arema FC.
"Menyusuli surat kami, nomor 426/013/Pora tertanggal 3 Januari 2023 perihal Rekomendasi ijin, mengingat masukan dari beberapa stakeholder maka dengan ini kami belum bisa mengijinkan Saudara untuk menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai Home Ground Kompetisi Liga 1 Putaran Kedua Periode 2022-2023."
"Untuk itu kami membatalkan rekomendasi ijin yang telah kami sampaikan tersebut. Demikian kami sampaikan agar menjadi maklum, atas perhatiannya diucapkan terima kasih," demikian surat pembatalan rekomendasi izin yang ditandatangani Isdarmoko, Kepala Disdikpora Bantul.
Setelah mendengar masukan dan aspirasi dari berbagai pihak, Pemerintah Kabupaten Bantul belum bisa mengizinkan Arema Malang untuk menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai Home Ground Kompetisi Liga 1 putaran kedua periode 2022 - 2023. pic.twitter.com/XC4AEacYVx
— Pemkab Bantul (@pemkabbantul) January 9, 2023
Dengan penolakan tersebut, Arema FC terpaksa mengungsi lagi ke tempat lainnya agar dapat melanjutkan kompetisi Liga 1 2022/2023.
Seperti diketahui, Arema FC saat ini dalam masa hukuman dari Komisi Disiplin PSSI menyusul tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.
Armada Javier Roca harus berkandang di stadion dengan jarak 250 km dari Stadion Kanjuruhan dan harus digelar tanpa penonton.
Sebelum berencana menjadikan Stadion Sultan Agung sebagai homebase, Arema FC sebenarnya sudah mengajukan dua stadion di Magelang dan Bali.
Namun, mereka juga gagal mendapatkan izin karena berbagai pertimbangan.
"Kemarin sempat pengajuan ke Magelang dan Bali," kata manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, Minggu (1/1/2023).
"Karena sama-sama tidak bisa, akhirnya di Bantul. Kami memang mengajukan dua tempat dan tim mengabari kalau pakai Stadion Sultan Agung," ujarnya.
Sebelum surat pembatalan izin Pemkab Bantul turun, Arema FC sempat ditolak klub Liga 3, Hizbul Wathan UMY, yang kebelutan lebih dulu ingin mendaftarkan Stadion Sultan Agung sebagai kandang mereka.
"Dear Arema FC, kami kami hanya tim kecil yang bermarkas di DIY. Kami kumpulkan dana dari donatur dan sponsor sedikit demi sedikit untuk persiapan Liga 3," tulis HW UMY di twitter.
"Gara-gara kalian Liga 3 DIY batal. Lalu kalian mau menggunakan SSA untuk Liga 1. Sungguh tiada empati!"
"Pemain kami sudah berlatih demi asa mengembangkan karier dan masa depan."
"Kecerobohan klub, panpel, aparat dan suporter kalian Arema FC menghancurkan harapan tunas-tunas muda yang ingin mengembangkan diri di atas lapangan hijau."
"Liga 3 DIY batal, kalian justru ke SSA!."