Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Performa Terus Menurun, Graham Potter Akui Melatih Chelsea adalah Pekerjaan Tersulit

By Khasan Rochmad - Kamis, 12 Januari 2023 | 08:30 WIB
Graham Potter mengungkapkan bahwa melatih Chelsea adalah pekerjaan yang sulit. (TWITTER.COM/DEADLINEDAYLIVE)

BOLASPORT.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, mengungkapkan bahwa menangani The Blues adalah pekerjaan tersulit di sepak bola.

Anggapan tersebut dituturkan oleh Graham Potter menyusul menurunnya performa Chelsea pada musim 2022-2023.

Saat ini, The Blues terperosok di papan tengah klasemen Liga Inggris dengan berada di peringkat 10.

Dalam delapan pertandingan terakhir di Liga Inggris, Thiago Silva dkk. hanya bisa meraih satu kemenangan.

Sejumlah faktor menjadi penyebab mengapa Chelsea mengalami penurunan performa yang signifikan.

Mulai dari pergantian kepemilikan, pelatih, hingga banyaknya pemain yang cedera menjadi alasannya.

Graham Potter sebagai pelatih Chelsea yang baru kini nasibnya seperti tak menentu karena inkonsistensi performa tim.

Jika mengingat kebiasaan manajemen, pria berusia 47 tahun ini bisa menjadi korban pemecatan.

Baca Juga: Dalam Tempo Beberapa Bulan ke Depan, Lionel Messi akan Susul Cristiano Ronaldo ke Arab Saudi

Juru taktik asal Inggris tersebut secara terbuka mengungkapkan bahwa melatih The Blues adalah pekerjaan tersulit baginya di sepak bola.

Dia meminta semua elemen klub memberikan dukungan kepadanya agar bisa membawa Chelsea kembali ke jalur kemenangan di sisa musim.

"Klub ini dijalankan dengan cara tertentu selama 20 tahun dan berlangsung sangat baik,” kata Potter," dikutip BolaSport.com dari The Guardian.

"Saya sangat menghormati kepemilikan sebelumnya dan apa yang sudah mereka capai."

TWITTER.COM/FOOTBALL_TWEET
Roman Abramovich saat merayakan kemenangan Chelsea pada Piala Dunia Antarklub 2020. Roman Abramovich adalah pemilik Chelsea periode 2003-2022.

"Sayangnya, mereka tidak ada lagi di sini dan Anda telah kehilangan semua kepemimpinan itu."

"Semuanya telah berubah dengan sangat cepat. Kita harus membangun hal-hal lagi."

"Saya mengerti bahwa segala sesuatunya akan sulit dari perspektif kepemimpinan. Ini adalah tantangan, merangsang, dan sangat sulit."

"Saya pikir itu mungkin pekerjaan tersulit dalam sepak bola karena perubahan kepemimpinan dan ekspektasi. Hal itu memang terjadi ketika orang melihat Chelsea," ucap Potter.

Baca Juga: Tak Hanya Sekali, Cristiano Ronaldo Sudah Ditolak Real Madrid Berkali-kali

Kondisi Chelsea yang sedang mengalami krisis pemain dinilai menjadi penyebab, tetapi Potter enggan menyalahkan hal tersebut.

Eks pelatih Brighton & Hove Albion ini berujar bahwa tanggung jawab berada di tangan dia sepenuhnya.

"Saya jelas tidak berpikir kami akan kehilangan 10 pemain tim utama," ujar Potter melanjutkan.

"Saya pikir hampir tidak sopan untuk berpikir 'Pemain-pemain itu sudah hilang' dan mengharapkan klub untuk mengambil semua staf, struktur, dan orang baru."

"Pada saat yang sama, Anda masih memiliki Chelsea dengan tuntutan dan ekspektasi."

"Realitas di mana klub berada dalam hal memantapkan dirinya sebagai klub sepak bola yang dikelola dengan baik, yang berfungsi dengan baik dalam lingkungan yang sangat kompetitif. Mungkin kami belum sampai di sana."

"Di kepala saya, hal itu cukup mudah untuk dipahami dan didapatkan. Saya tahu ada banyak orang yang tidak melihatnya seperti itu."

"Saya mencoba untuk menjelaskan tetapi juga mengakui bahwa saya adalah pelatih kepala dan ketika kami kalah, saya yang harus disalahkan," tutur Potter mengakhiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P