Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ditemani Dua Calon Exco, La Nyalla Mattalitti Maju Sebagai Ketum Calon PSSI dan Sebut Masih Punya Hutang

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 13 Januari 2023 | 15:30 WIB
Calon Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti (tengah), sedang jumpa pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, 13 Januari 2023. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)
 
BOLASPORT.COM - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyalla Mattalitti, akhirnya mengambil dokumen untuk maju sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023).
 
La Nyalla Mattalitti maju ditemani oleh dua calon anggota Exco PSSI, Gede Widiade, dan Bustami Zainudin.
 
La Nyalla mengucapkan rasa terima kasih kepada teman-teman media yang sudah datang ke Kantor PSSI.
 
Ia datang ke Kantor PSSI sekitar pukul 14.00 WIB setelah shalat Jumat.
 

"Saya mendaftarkan diri untuk mencalonkan sebagai Ketua Umum PSSI."

"Saya didampingi oleh calon Exco PSSI, Pak Gede Widiade dan Bustami Zainudin," ucap La Nyalla kepada awak media termasuk BolaSport.com, Jumat (13/1/2023).
 
Pria berusia 63 tahun itu mengungkapkan bahwa berkas bukti untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSSI sudah lengkap.
 
La Nyalla datang dan bertemu dengan salah satu panitia dari PSSI.
 
Baca Juga: Pandangan Exco PSSI soal Penolakan yang Diterima Arema FC dalam Pencarian Markas Tim

La Nyalla sempat menjadi Wakil Ketua Umum PSSI era Djohar Arifin tahun 2012 sampai 2015.

Pada, awal 2015 La Nyalla terpilih menjadi Ketua Umum PSSI lewat kongres di Surabaya, Jawa Timur.
 
Namun kepengurusannya tidak diakui oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Menpora Imam Nahrawi.
 
Sebelum akhirnya turun sanksi dari FIFA pada April 2015.
 
Baca Juga: Asnawi Buka Jalan Pemain ASEAN, Kini Pemain Malaysia dan Vietnam Gabung Klub K-League 2

"Pada saat saya dilantik oleh FIFA, saat itu juga saya mendapatkan surat pembekuan dari Menpora Imam Nahrawi."

"Dari sana akhirnya kami berjuang sampai menang di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara."
 
"Tapi ternyata ada kejadian luar biasa yang merasa dikriminalisasi dan akhirnya saya masuk di dalam tahanan katanya kasus korupsi hibah Kamar Dagang dan Industri Indonesia," ucap La Nyalla.
 
La Nyalla merasa masih mempunyai hutang untuk membangkitkan sepak bola Indonesia.
 
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Vietnam Vs Thailand - Laga Leg Pertama Final Piala AFF 2022

Sebab, ketika menjadi Ketua Umum PSSI, Indonesia di banned FIFA.

Apalagi saat itu La Nyalla maju sebagai Ketua Umum PSSI didukung penuh oleh 94 voters PSSI.
 
Setelah tidak lagi menjadi Ketum PSSI karena digantikan oleh Edy Rahmayadi, La Nyalla menjadi Ketua DPD RI.
 
"Dari sini saya berangkat karena saya masih punya hutang untuk menyelesaikan tugas-tugas saya," ucap La Nyalla.
 
Baca Juga: Tanda Tangan Dipalsukan, Karo United Marah Karena Menolak Liga 2 Dilanjutkan

La Nyalla sempat maju sebagai calon Ketua Umum PSSI pada peridoe 2019-2023.

Hingga akhirnya dia memutuskan mundur jelang Kongres PSSI.
 
"Karena di sana sudah ada calon Pak Mochamad Iriawan, saya menganggap itu sudah cukup kridibel."
 
"Akhirnya saya tidak mau."
 
Baca Juga: Usai Jadi Penentu Kemenangan KV Mechelen, Sandy Walsh Lega Kondisi Finansial Klub Kembali Normal

"Dan saya terpanggil karena sudah waktunya kami melihat bahwa sudah waktunya saya harus membayar hutang saya."

"Dulu saya diberi amanah oleh 94 voters PSSI dan akhirnya saya sekarang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI," tutup pria kelahiran Jakarta itu.