Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona dan LaLiga kembali terlibat konflik. Kali ini, masalah margin gaji pemain menjadi pemicu utamanya.
Hubungan antara Barcelona dan LaLiga sepertinya benar-benar tidak pernah baik.
Sebelumnya, presiden LaLiga, Javier Tebas, kerap memberikan kritik terhadap berbagai kebijakan Blaugrana.
Kebijakan yang sering dikritik adalah soal keputusan Barcelona menarik tuas ekonomi dengan menjual aset-aset yang mereka miliki.
Selain itu, pelaksana kompetisi domestik Spanyol tersebut juga menentang keras keputusan Barcelona untuk bergabung dengan Juventus dan Real Madrid dalam proyek Liga Super Eropa.
Baru-baru ini, hubungan antara Blaugrana dan LaLiga selaku pemangku Liga Spanyol kembali memanas.
Dilansir BolaSport.com dari Sport.es, Barcelona baru saja mengajukan gugatan kepada LaLiga lewat pengadilan niaga.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Lionel Messi Pilih Bertahan di PSG daripada Pulang ke Barcelona
Gugatan tersebut dilayangkan Barcelona karena organisasi pimpinan Javier Tebas itu memberikan perlakuan khusus kepada tim-tim yang mau meneken kontrak dengan CVC Capital Partners.
Proyek CVC Capital Partners sendiri adalah kesepakatan antara LaLiga dengan pihak ketiga untuk menjual sebagian hak siar mereka.
Nantinya, Laliga akan mendapatkan ganti berupa imbalan uang sebesar 1.994 miliar euro atau sekitar Rp32,7 triliun dari CVC.
Uang sebanyak itu akan dibagikan kepada 38 klub yang ikut mendukung proyek tersebut.
Uang yang didapatkan oleh 38 klub dari proyek, yang akhirnya disebut dengan LaLiga Impulso, itu harus dialokasikan ke dalam beberapa hal.
Sebanyak 70 persen harus diinvestasikan dalam bentuk infrastruktur klub.
Adapun 30 persen lainnya harus dialokasikan untuk menutup utang dan menaikkan margin gaji.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Pakar Transfer Beberkan Tiga Syarat Aubameyang Bisa Bereuni dengan Barcelona
Keduanya akan mendapatkan alokasi yang sama besar, yakni sebesar 15 persen.
Permasalahan yang disoroti Barcelona dalam kesepakatan itu adalah adanya peningkatan margin gaji sebesar 15 persen bagi 38 klub.
Klub pimpinan Joan Laporta itu sendiri merupakan satu dari empat klub yang tidak mendukung LaLiga Impulso.
Selain Barcelona, ada juga Real Madrid, Athletic Club, dan UD Ibiza yang memilih untuk tidak menandatangani kontrak dengan CVC.
Menurut Blaugrana, kebijakan yang dilakukan oleh LaLiga merupakan bentuk diskriminasi.
Terlebih lagi, Barcelona saat ini tengah berupaya untuk menurunkan margin gaji para pemain mereka yang sudah menyentuh batas atas.
Dewan klub pun mengajukan gugatan kepada LaLiga melalui pengadilan niaga nomor 7 ibukota Catalunya.
Baca Juga: Rumor Hengkang Memphis Depay dari Barcelona Kian Kencang, Xavi Hernandez Akui Tak Tahu
Hingga kini, proses gugatan yang diajukan Barcelona terhadap LaLiga masih diproses.
Belum ada tanggapan resmi dari LaLiga terkait aksi Barcelona.