Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau Teco memberikan tanggapan terkait keputusan PSSI menghapus sistem degradasi di Liga 1 2022/2023.
Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI menetapkan bahwa kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023 akan dihentikan.
Penetapan keputusan itu diambil dalam rapat yang berlangsung di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1/2023).
Dampak dari penghentikan Liga 2 juga berimbas pada Liga 1 2022/2023 yang akan tetap berjalan, tetapi tanpa adanya degradasi.
Baca Juga: Kembali ke Persebaya Surabaya, Aji Santoso Soroti Kondisi Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho
Sebagai pelatih, Stefano Cugurra menyesalkan hasil keputusan rapat PSSI tersebut.
Menurut dia, penghentian kompetisi akan memberikan dampak negatif untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Dia menyoroti besarnya kerugian akibat penghentian kompetisi bagi klub-klub yang telah menyiapkan diri.
"Menurut saya pasti kurang bagus buat Indonesia. Ketika Liga 1 jalan, seharusnya Liga 2 juga sudah jalan," kata Teco.
"Waktu bubble lalu banyak yang kritik karena 6 pertandingan waktu mepet. Tapi lebih baik jalan daripada tidak sama sekali."
"Saya tahu beberapa tim Liga 2 ada latihan. Tentu ini situasi tidak bagus untuk pelatih dan pemain yang terus menjalani latihan tanpa jelas kapan kompetisi terlaksana."
"Ketika tidak ada kompetisi pasti banyak pihak yang akan rugi, dari klub, pelatih, pemain, dan suporter yang mau nonton," tambah Teco.
Pelatih asal Brasil ini juga menyayangkan terkait dihapuskannya sistem degradasi di Liga 1 2022/2023,.
Menurut Teco, penghapusan degradasi bakal mengurangi kualitas kompetisi itu sendiri.
Soalnya, persaingan bisa menjadi tidak sehat karena semua klub berada dalam zona aman.
"Soal Liga 1, baru kita bicara ada 6 tim yang berjuang di atas dan ada beberapa tim yang berjuang di bawah klasemen," kata Teco.
"Saat tidak ada degradasi, menurut saya yang di papan atas tetap kerja keras untuk bisa juara, sementara tim yang ada di bawah sudah hilang fokus karena tidak ada degradasi."
"Ini situasi buat hilang kualitas di Liga Indonesia," tegas pelatih yang sudah mengoleksi 3 trofi Liga 1.
Baca Juga: Top Skor Piala AFF 2022 - Striker Vietnam Sejajar dengan Teerasil Dangda
Teco menjamin hal tersebut karena dirinya berpengalaman melatih sebuah klub di 2 negara berbeda yang menerapkan sistem kompetisi tanpa degradasi.
Terdapat ketimpangan terjadi karena tidak adanya persaingan untuk tidak turun kasta kedua di Liga.
"Saya dulu pernah kerja di Liga Singapura yang adalah negara kecil. Tapi di sana kompetisi situasi yang sama, tidak ada degradasi," sebutnya.
"Tim yang di atas masih semangat buat kejar juara dan permainan mereka tetap bagus dan semangat. Sementara tim yang ada di papan bawah karena tidak ada degradasi, hasilnya bisa 4-0, 5-0. 6-0."
"Saya juga pernah di Amerika dan ada dua liga tapi tidak naik turun dan situasi tidak bagus."
"Seharusnya memang ada degradasi biar kualitas kompetisi semakin bagus.Ini pengalaman dari negara lain yang tidak ada degradasi dan saya pikir tidak bagus," tutur Teco.