Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, memastikan timnya tetap fokus berjuang meski sistem degradasi di Liga 1 2022/2023 dihapus.
Hasil Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, memutuskan Liga 1 2022/2023 dilanjutkan tanpa degradasi.
Hal ini menyusul kebijakan PSSI menghentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023.
Baca Juga: Elkan Baggott Cadangan, Gillingham FC Putus Tren Negatif
Kendati begitu, Persebaya Surabaya menegaskan tidak akan terpengaruh dengan keputusan itu.
Tim berjulukan Bajol Ijo akan tetap berjuang meraih prestasi terbaik di kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim ini.
Pelatih Aji Santoso pun sudah menekankan kepada pemainnya untuk tidak mengurangi semangat dalam mengarungi kompetisi.
Alwi Slamat dkk diminta mengerahkan seluruh kemampuan untuk meraih hasil maksimal di setiap laga.
"Meskipun tidak ada degradasi, kita tidak akan leha-leha. Kita tetap fight di setiap pertandingan. Itulah sikap pesepakbola profesional," kata Aji Santoso.
Baca Juga: Persija Vs Bali United - Janji Ryuji Utomo Bertemu Sang Mantan
Pelatih berusia 52 tahun itu mengaku tidak mengerti secara pasti alasan penghapusan degradasi di Liga 1 musim ini.
"Tentunya ada sebabnya juga, saya hanya dengar tidak tahu pasti, katanya banyak tim Liga 2 yang tidak mau main, kalau tidak ada yang mau main, pasti Liga 1 tidak akan ada degradasi," ujarnya.
Saat ini Persebaya masih inkonsisten dan terjebak di peringkat ke-10 klasemen sementara.
Kans tim kebaggaan warga Surabaya menanjak ke papan atas masih terbuka lebar.
Pasalnya, jarak Persebaya dengan pemuncak klasemen hanya terpaut 12 poin.
Aji Santoso optimistis timnya dapat mewujudkan target yang dipasang manajemen di awal.
"Target masih sama, Apalagi kita sudah mendatangkan pemain baru,” kata Aji.
Baca Juga: Striker Persija Antarkan Timnas Bahrain ke Semifinal Piala Teluk
Sementara itu manajer Persebaya Yahya Alkatiri mengaku terkejut dengan keputusan Liga 1 tanpa degradasi.
Dia turut merasa prihatin karena Persebaya juga pernah merasakan nasib serupa.
"Kami di manajemen kaget dan sedih dengan keputusan itu, bagaimana pun Persebaya pernah di posisi teman-teman Liga 2 lima tahun lalu. Tahu betapa besar dan sulit perjuangan di sana," kata Yahya Alkatiri
"Kita tidak akan terpengaruh dengan dinamika yang menyedihkan ini," katanya.