Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menepis obsesi menenangi enam trofi dalam semusim jelang final Piala Super Spanyol.
Carlo Ancelotti berusaha memasang target realistis meski Real Madrid dijagokan dalam berbagai kompetisi.
Saat ini, tim berjuluk Los Blancos tersebut sudah berhasil memenangi Piala Super Eropa pada awal musim 2022-2023.
Piala Super Spanyol bisa menjadi trofi kedua yang masuk ke dalam koleksi trofi pasukan Carlo Ancelotti.
Syaratnya, Real Madrid harus mengalahkan Barcelona pada laga yang digelar di Stadion King Fahd Internasional, Senin (16/1/2022) pukul 02.00 WIB.
Perburuan trofi Los Blancos tidak sampai di situ karena ada sejumlah gelar lain yang masih bisa diraih.
Trofi-trofi dari Piala Dunia Klub, Liga Spanyol, Liga Champions, dan Copa del Rey bisa memenuhi lemari trofi mereka.
Los Blancos berpeluang meraih enam trofi sekaligus hanya dalam durasi satu musim.
Baca Juga: Xavi Hernandez Bahas Pemain yang Lapar Gelar di Final Piala Super Spanyol Real Madrid Vs Barcelona
Meski begitu, Ancelotti memilih bersikap rendah hati saat membicarakan ambisi klubnya.
"Kami tidak memikirkan enam gelar, hanya Piala Super Spanyol ini," ucap Ancelotti seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Kompetisi sangat rumit sehingga kami haru maju selangkah demi selangkah untuk mencapai posisi bagus di akhir musim," kata Ancelotti menambahkan.
Pelatih asal Italia tersebut berhasil mengantar anak asuhannya meraih gelar Liga Champions dan Liga Spanyol pada musim sebelumnya.
Tidak heran jika prestasi klub dituntut untuk meningkat pada pergantian musim.
Apalagi, komposisi skuad yang ada tidak jauh berbeda dari musim lalu dan justru mendapat tambahan kekuatan segar.
Kehadiran gelandang baru seperti Aurelien Tchouameni dianggap sebagai sumber kekuatan baru.
Baca Juga: Jika Kalah Lagi, Graham Potter Sudah Pasrah Dipecat Chelsea
Kondisi ini melahirkan ekspektasi yang lebih tinggi bagi tim yang bermarkas di Ibu Kota Spanyol tersebut.
Bagi Ancelotti, ambisi besar saat ini bukanlah fokus utama bagi anak asuhannya.
Konsistensi permainan lebih dicari oleh sang pelatih demi terus berada di posisi yang menguntungkan.
Jika timnya sudah bermain dan meraih hasil baik, sang pelatih baru berani mencanangkan target.
Oleh karena itu, kerja sama tim sangat dibutuhkan demi meraih hasil maksimal pada akhir musim.