Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker Real Madrid, Karim Benzema, bersikeras menolak saat ditagih penjelasan mengenai persoalannya di tim nasional Prancis.
Karim Benzema enggan mengingat nasib buruknya bersama timnas Prancis pada Piala Dunia 2022.
Penyerang berusia 35 tahun tersebut sudah memutuskan untuk pensiun membela timnas Prancis.
Akan tetapi, kisahnya sebelum memutuskan pensiun masih menimbulkan tanda tanya besar.
Pasalnya, Karim Benzema gagal membela timnas Prancis di Piala Dunia 2022 karena cedera hamstring.
Meski nama Benzema tidak dicoret, ia tetap tidak turun hingga negaranya melaju ke final ajang tersebut.
Sang penyerang, yang kini sudah kembali membela Real Madrid, tetap dibayangi oleh peristiwa tersebut.
Ia memilih menolak berdiskusi tentang peristiwa sebenarnya saat disodori pertanyaan serupa.
Baca Juga: Piala Super Spanyol - Ancelotti Tepis Obsesi 6 Trofi Real Madrid
"Apa yang terjadi telah berlalu," kata Benzema seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Fokus paling penting saat ini adalah pertandingan selanjutnya dan saya sudah siap untuk itu," kata Benzema menambahkan.
Benzema merujuk pada final Piala Super Spanyol yang akan dimainkan Real Madrid di Stadion King Fahd Internasional, Senin (16/1/2023) pukul 02.00 WIB.
Real Madrid dijadwalkan melawan rival abadi mereka, Barcelona, pada laga tersebut.
Klub berjuluk Los Blancos sudah memenangi Piala Super Eropa pada awal musim 2022-2023.
Piala Super Spanyol bisa menjadi trofi kedua yang dimenangi oleh Los Blancos pada musim ini.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, Benzema pun siap memberikan bantuan terbesar.
Baca Juga: Xavi Hernandez Bahas Pemain yang Lapar Gelar di Final Piala Super Spanyol Real Madrid Vs Barcelona
"Fisik dan pikiran saya berada dalam kondisi bagus. Masa lalu terasa sulit tetapi semua itu sudah terlewat," ucap penyerang keturunan Aljazair tersebut.
Penyerang bernomor punggung sembilan itu mencetak gol lewat titik penalti pada laga melawan Valencia di babak semifinal.
Meski Los Blancos akhirnya lolos ke final, mereka enggan jemawa karena hasil pada babak sebelumnya.
Mereka harus melewati babak adu penalti demi bisa meraih satu tiket ke partai puncak.
Melawan Barcelona, tim asuhan Carlo Ancelotti berniat untuk mengunci keunggulan lebih awal.
Kehadiran sang penyerang utama pun dibutuhkan dalam partai yang menentukan ini.