Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Academy Bulu Tangkis Malaysia (ABM) meminta dua pasangan andalan mereka Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan untuk kembali menemukan semangatnya bermain bulu tangkis.
Hal tersebut dilakukan ABM menyusul penampilan buruk yang mereka tunjukkan pada gelaran Malaysia Open 2023.
Kegagalan para wakil Malaysia di edisi kali ini membuat catatan buruk bagi tuan rumah.
Pasalnya tahun ini merupakan pertama kalinya sejak tahun 2015, tuan rumah tak memiliki wakil di partai final.
Pasangan Chia/Soh menelan pil pahit setelah tersingkir di babak kedua, mereka dikalahkan pasangan China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Hasil itu jadi tamparan keras untuk sang juara dunia, pasalnya sejak dipasangkan pada tahun 2017 lalu mereka belum pernah berjaya di kandang sendiri.
Tahun lalu mereka kandas di babak semifinal setelah dikalahkan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Sementara itu, juara Prancis Open 2022 Tan/Thinaah prestasinya jauh lebih buruk pasalnya mereka sudah kandas di babak pertama.
Pasangan Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva jadi aktor yang membuat pasangan tuan rumah tersebut merana.
Baca Juga: Dicari Runner-up Ganda Campuran
Performa jeblok dua pasangan Chia/Soh dan Tan/Thinaah langsung mendapat perhatian khusus dari CEO ABM, Michelle Chai dan direktur ABM Dr Tim Jones.
ABM menilai bahwa para pemain tidak bisa lari dari tanggung jawab dan bersembunyi dari kenyataan ini.
Harus ada evaluasi besar-besaran yang dimulai dari masing-masing pemain, di mana mereka diminta untuk lebih percaya diri.
"Kita tidak bisa sembunyi, para pemain tidak boleh meragukan diri mereka sendiri," ucap Michelle Chai dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Karena mereka sudah mencapainya (sukses). Mereka punya kapasitas dan kemampuan."
Selain itu, ABM juga meminta agar pemainnya memiliki semangat juang yang tinggi dalam setiap pertandingan.
Dikarenakan ekspektasi publik kepada mereka sangatlah tinggi, mengingat mereka saat ini masuk ke dalam jajaran pemain elit dunia.
"Tekanan akan ada karena Anda adalah juara dunia, Anda adalah peringkat tiga dunia (Chia/Soh) dan Anda adalah peringkat enam dunia (Tan/Thinaah). Akan ada ekspektasi," ucap Michelle Chia.
Baca Juga: Malaysia Open 2023 - Saat Lawan Hampir Banting Raket karena Rapatnya Benteng Fajar/Rian
"Yang ingin saya katakan di sini adalah para pemain harus kembali ke masa ketika mereka pertama kali mengambil raket."
"Di mana kebahagiaan itu? Di mana kegembiraan itu?"
"Merupakan hak istimewa bermain untuk Malaysia, tidak semua dari kami memilikinya."
"Mereka perlu menemukan kesenangan itu dan bukan tekanan ingin menang untuk ABM, para penggemar, atau siapa pun."
ABM meminta para pemainnya bertanggung jawab dengan apa yang telah mereka capai dengan bermain lebih konsisten lagi.
"Konsistensi datang dengan keyakinan. Kami sudah mencapai puncak, pertanyaannya sekarang adalah bagaimana kami mempertahankannya," ucap Michelle.
"Kita semua memiliki tanggung jawab dan kita harus berani menghadapi situasi tersebut."
"Sama seperti saya, jika saya memilih untuk menghindar dari media dan tidak menjawab pertanyaan, maka saya tidak pantas berada di kursi ini (CEO) ."
Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Selamat kepada Fajar/Rian Usai Menangi Malaysia Open 2023