Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Thailand Mano Polking mengutarakan bahwa tim berjulukan Gajah Perang ingin bersaing dengan rival utama Asia sesuai menjuarai Piala AFF 2022.
Hal itu ia sampaikan setelah Thailand meraih trofi Piala AFF ketujuh mereka seusai mengalahkan Vietnam pada final leg kedua dengan skor 1-0 di Stadion Thammasat, Senin (16/1/2023).
Thailand pun memenangi agregat 3-2, pada leg pertama bermain imbang dengan skor 2-2.
"Thailand nomor satu. Kemenangan ini sangat berarti bagi kami, ini menegaskan posisi terdepan Thailand, sekaligus menunjukkan bahwa kami selalu lapar dan ingin menang," kata Mano Polking dilansir BolaSport.com dari Soha.
"Mengalahkan Vietnam karena kami punya rencana bagus, mencoba mengontrol permainan dan mencetak gol.
Baca Juga: Shin Tae-yong Beri Pengakuan, Kualitas Pemain Timnas Indonesia Kurang Bagus
"Thailand juga memiliki skuad yang bagus, termasuk kapten Theerathon, yang juga merupakan pemain terbaik turnamen," ujarnya.
Mano Polking pun menetapkan target Thailand selanjutnya, yakni naik level bersaing di Asia.
"Thailand telah memenangkan trofi sebanyak tujuh kali di Asia Tenggara, tetapi tujuan kami tidak berhenti di situ," kata pelatih 46 tahun itu.
"Thailand ingin mencapai arena kontinental dan bersaing secara adil dengan rival utama Asia.
"Tujuan kami adalah terus meningkat, meningkat lebih jauh dan merupakan tugas manajer untuk membantu para pemain menjadi lebih baik," ujarnya.
Baca Juga: 11 dari 15 Pengurus PSSI 2019-2023 Kembali Mencalonkan Diri pada KLB Tahun Ini
Thailand sebelumnya menjuarai Piala AFF edisi 1996, 2000, 2002, 2014, 2016, dan 2020.
Sementara itu, Mano Polking memberikan komentarnya terkait permainan Vietnam di leg kedua.
"Vietnam tidak menekan terlalu tinggi hari ini, mereka memainkan bola panjang dan tidak bisa mencapai gawang," ujar pelatih kelahiran Brasil itu.
"Itu bukan pertandingan yang indah dalam arti yang diinginkan banyak orang, tapi itu adalah pertandingan yang bagus dengan kemenangan sempurna untuk Thailand," ujarnya.