Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, menyampaikan permintaan maaf setelah gagal memberikan kado juara Piala AFF 2022.
Vietnam menelan kekalahan 1-0 atas Thailand pada leg kedua final Piala AFF 2022 yang berlangsung Senin (16/1/2023) malam WIB.
Bermain di Stadion Thammasat, Vietnam asuhan Park Hang-seo takluk berkat gol tunggal Theeraton Bunmathan pada menit ke-24.
Kemenangan tipis 1-0 bagi Thailand cukup untuk memastikan gelar juara Piala AFF 2022 usai unggul agregat 3-2 atas Vietnam.
Pada leg pertama yang digelar di Hanoi, Vietnam, kedua tim harus puas bermain imbang 2-2.
Kegagalan menjuarai Piala AFF 2022 membuat Park Hang-seo batal memberikan kado perpisahan manis kepada untuk pendukung timnas Vietnam.
Seperti diketahui, Piala AFF 2022 menjadi panggung terakhir Park Hang-seo bersama The Golden Star Warriors.
"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada tim Thailand dan pelatih Polking atas kejuaraan ini," tutur Park Hang-seo.
"Hari ini saya ingin memenangkan kejuaraan sebagai hadiah untuk fans Vietnam, tapi sayangnya saya tidak bisa.
"Mungkin kemampuan saya kurang. Para pemain melakukan yang terbaik. Saya pikir kita semua harus terus mendorong mereka untuk berkembang, daripada mengkritik mereka," ujarnya.
Baca Juga: Keputusan Wasit Banyak Diwarnai Kontroversi, Piala AFF Diminta Segera Gunakan VAR
Park Hang-seo menutup 1.924 hari kiprahnya bersama timnas Vietnam dengan menjadi runner up Piala AFF 2022.
Dalam periode itu, pelatih berusia 65 tahun itu telah banyak berkontribusi meningkatkan sepak bola Negeri Naga Biru.
Berbagai prestasi yang diraih seperti juara Piala AFF 2018 serta medali emas sepak bola SEA Games 2019 dan 2021.
Park Hang-seo pun mengaku merasa sangat sedih ketika harus meninggalkan Nguyen Quang Hai dkk.
"Dalam 5 tahun terakhir, saya telah menerima banyak dukungan dan semangat dari para penggemar Vietnam."
"Saya pikir saya masih memiliki banyak kekurangan. Setiap pertandingan saya memberikan yang terbaik."
"Hal yang paling disesalkan adalah mulai saat ini saya tidak bisa lagi mendampingi para pemain."
"Sudah 5 tahun kita jalani bersama sedih, senang, berusaha bersama. Memikirkan tidak bisa lagi menemani murid-murid saya, saya merasa sedih," kata Pak Park.