Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin, menyebut Arsenal ketikung Chelsea dalam perburuan Mykhaylo Mudryk karena ajukan syarat tak realistis.
Arsenal sudah memiliki satu target utama pada bursa transfer musim dingin 2023.
Target tersebut adalah Mykhaylo Mudryk.
Winger timnas Ukraina itu begitu diminati The Gunners lantaran mampu tampil impresif bersama Shakhtar Donetsk.
Pada musim 2022-2023, Mudryk telah mencetak tujuh gol dalam 12 penampilan di Liga Ukraina.
Dia pun telah membukukan tiga gol di Liga Champions.
Performa tersebut yang membuat Arsenal tak ragu untuk menjadikan Mudryk sebagai pengganti Gabriel Jesus yang tengah mengalami cedera.
Baca Juga: Sudah Siap Main, Erik ten Hag Beberkan Laga Debut Wout Weghorst
Namun, setelah menjalani negosiasi panjang, Arsenal gagal mencapai kata sepakat dengan Shaktar.
Kondisi ini pun dimanfaatkan Chelsea untuk menikung.
Dalam waktu singkat, The Blues berhasil mendapatkan tanda tangan pemain yang dijuluki Neymar dari Ukraina tersebut.
Chelsea juga sudah memperkenalkan Mudryk sebagai pemain baru mereka pada Minggu (15/1/2023) malam hari WIB.
Mudryk diperkenalkan ke publik Stamford Bridge saat Chelsea menjamu Crystal Palace dalam matchday 20 Liga Inggris 2022-2023.
Baca Juga: Baru Bergabung, Wout Weghorst Sudah Tebar Janji ke Suporter Manchester United
Bersama Chelsea, penyerang sayap berusia 22 tahun itu menandantangani kontrak panjang dengan durasi 8,5 tahun.
Chelsea juga harus mengeluarkan dana sebesar 100 juta euro (sekitar Rp1,6 triliun) untuk memboyong sang pemain.
Rinciannya, 70 juta euro sebagai biaya tetap dan 30 juta euro berupa bonus.
Baru-baru ini, Sergei Palkin mengungkapkan bahwa baik Arsenal maupun Chelsea sebenarnya mengajukan tawaran dengan nominal yang sama.
Namun, terdapat perbedaan pada struktur bonus 30 juta euro yang diajukan oleh kedua tim tersebut.
Baca Juga: Antony Bikin Kecewa Fan Man United karena Tidak Dewasa dan Tak Sesuai Ekspektasi
Arsenal memberikan syarat Mudryk harus meraih Ballon d'Or agar bonus tersebut cair.
Adapun bersama Chelsea, Mudryk harus membantu mereka memenangi Liga Inggris atau Liga Champions.
Palkin pun menilai syarat dari Arsenal tidak realistis karena sangat sulit bagi seorang pemain untuk memenangi Ballon d'Or.
"Secara keseluruhan, itu sama. Kurang lebih sama. Bagian tetap, bagian variabel, bonus," kata Palkin seperti dikutip BolaSport.com dari The Athletic.
"Namun, jika Anda melihat ke dalam bagian tetap dan bonus, itu sama sekali berbeda."
"Tawaran Chelsea untuk Mudryk tidak memiliki klausul Ballon d’Or."
"Ini adalah bonus yang realistis dan kami rasa dapat dicapai," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Pintu Tottenham Hotspur Terbuka untuk Thomas Tuchel Gantikan Conte