Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker Manchester City, Erling Haaland, memiliki kepala yang jadi sasaran kritik legenda Manchester United sebelum ia menjadi buas.
Karier Erling Haaland sebagai striker kenamaan ternyata mengalami proses yang panjang.
Untuk ukuran striker berusia 22 tahun, Erling Haaland tergolong memiliki catatan fantastis dengan torehan 162 gol di level klub.
Tidak heran jika label striker emas langsung disematkan kepada Haaland meski masih berusia muda.
Kehadiran striker asal Norwegia tersebut dinilai merupakan buah dari kemampuan alaminya.
Akan tetapi, Erling Haaland ternyata juga memulai perjalanannya dari titik nol.
Hari-hari penuh perjuangan dilalui Haaland saat ia masih membela klub Liga Norwegia, Molde.
Saat itu, ia dilatih oleh mantan striker Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
Baca Juga: Richarlison Sebut Kegagalan Brasil di Piala Dunia Lebih Nyesek dari Kehilangan Anggota Keluarga
Ada satu nasihat dari Ole Gunnar Solskjaer yang masih diingat oleh Erling Haaland.
"Saya dibilang tidak tahu caranya menyundul bola, jadi kami harus memperbaiki hal itu," ucap Haaland seperti dilansir BolaSport.com dari GQ.
"Kami lalu memperbaiki hal tersebut selama dua tahun atau sepanjang periode saya membela Molde," kata striker berambut gondrong tersebut.
Berkat latihan yang tanpa henti, kemampuan sundulan pun bukan lagi hal yang sulit dilakukan oleh putra Alfie Haaland tersebut.
Haaland mengakui sendiri bahwa ia kini mencetak gol lewat sundulan dengan begitu mudah.
Kemampuan tersebut menjadikan dia sebagai striker komplet bagi setiap tim yang ia bela.
Meski kerap berpindah klub, striker yang lahir di Leeds tersebut tidak pernah kesulitan dalam beradaptasi.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Memphis Depay Sudah Bilang Oke ke Atletico Madrid
Musim 2022-2023 menjadi bukti dari kecepatan adaptasi Haaland.
Haaland menjalani musim perdananya di Liga Inggris bersama Manchester City.
Akan tetapi, ia sudah membukukan 21 gol di Liga Inggris pada musim ini.
Nama Haaland pun dijagokan menjadi peraih sepatu emas di Premier League.
Mengingat usia yang masih muda, ia pun berpeluang berkembang semakin bagus.