Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Cemoohan dan perundungan dari suporter sempat membuat mantan pemain Manchester United, Jesse Lingard, lari ke minuman keras sebagai pelampiasan.
Jesse Lingard memperkuat Manchester United dari 2011 hingga 2022.
Sebagian besar kariernya dihabiskan sebagai pemain pinjaman ke berbagai klub.
Toh, ia tetap sanggup mencetak 35 gol dari 232 penampilan di lintas kompetisi sebelum hengkang ke Nottingham Forest.
Lingard masih mengingat masa-masa saat bermain di United, meski memorinya jauh dari kata positif.
Dalam wawancara yang dikutip BolaSport.com dari SkySports, Lingard secara terbuka mengatakan dia sempat mengalami masa-masa sulit.
Di luar lapangan, Lingard harus berkutat dengan masalah ibu yang mengalami depresi.
Situasi di dalam lapangan tidak lebih baik untuk pemain berusia 30 tahun itu.
Dirinya harus mengalami perundungan dan cemoohan dari suporter Setan Merah.
Keadaan itu membuat Jesse Lingard akhirnya menemukan “penghiburan” lewat minuman keras.
“Saya minum minuman beralkohol sebelum tidur. Sekarang kalau saya ingat-ingat lagi, saya jadi bertanya untuk apa saya melakukannya,” kata Lingard.
“Hanya saja, kala itu saya butuh sesuatu untuk meredakan perasaaan sakit saya dan membuat saya tenang.”
“Pada masa-masa itu, saya berusaha melupakan segalanya yang tengah terjadi. Ternyata yang saya lakukan justru membuat situasi 10 kali lebih buruk," ujar Lingard.
Situasi di kehidupan pribadi membuat Jesse Lingard menjadi tulang punggung andalan keluarga.
Diagnosis depresi yang diterima sang ibu membuat pemain kelahiran Warrington, Inggris, itu harus mengurus dua adik yang masih berusia remaja selagi ibu mereka dirawat.
Padahal, situasi Lingard juga tidak lebih baik.
Baca Juga: Arsenal Punya Semua Bahan untuk Juara Liga Inggris, 3 Pemain Kunci Bisa Bawa Jadi Penentu Utama
Situasi seolah semakin memojokkan Lingard pada Maret 2020 ketika Manchester United melawan Derby County di Piala FA.
Ia menjadi sasaran cemoohan suporter Man United kendati tim mereka menang.
Beruntung bagi Lingard, ia punya sosok yang bisa jadi tempat curhat.
Figur itu tak lain adalah Ole Gunnar Solskjaer, mantan pelatihnya di Old Trafford.
“Perundungan semacam itu adalah puncak segalanya. Saya tidak mau ada di lapangan dan tidak mau bermain,” ucap Lingard.
“Saya bukannya ingin pensiun, tidak mungkin saya setop bermain sepak bola, tetapi saya butuh rehat.”
“Saya perlu menemukan motivasi dan semangat untuk bangkit, karena saat itu saya tidak sanggup untuk bermain.”
“Kami semua menjaga cerita ini rapat-rapat, tetapi mendengar Ole bertanya soal kabar ibu saya sudah sangat membantu.”
“Sikap Ole semacam itu membuat semua orang sadar soal situasi yang tengah saya alami,” ucap Lingard.
Pada akhirnya, masa kerja winger bertinggi 175 cm itu hanya berlaku hingga 2022 di Man United.
Ia lalu memutuskan hengkang ke Nottingham Forest, klub tempatnya sekarang tampil 16 kali di lintas kompetisi dan mencetak dua gol.