Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain keturunan Indonesia, Shayne Pattynama, selangkah lagi akan resmi menjadi WNI.
Perjalanan Shayne mendapatkan paspor Indonesia cukup berliku.
Pemain yang berposisi sebagai bek ini sebenarnya akan menjalani proses naturalisasi bersama Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Namun, saat dua rekannya terbang ke tanah air, Shayne masih dibutuhkan oleh timnya di Liga Norwegia Viking SK.
Akibatnya, dia masih belum menjadi WNI pada Piala AFF 2022 lalu.
Baca Juga: Debut Langsung Cetak Gol Bagi Persebaya Surabaya, Paulo Victor Dedikasikan untuk Suporter
Terbaru, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, membawa kabar gembira.
Setelah semua proses ditempuh, Shayne Pattynama akan menjalani sumpah WNI pada 24 Januari mendatang.
Hal ini membuat Shayne kemungkinan besar bisa tampil pada FIFA Matchday pada bulan Juni mendatang.
"Alhamdulilah di hari Jumat yang berkah ini saya mendapatkan informasi dari bung Hamdan Hamedan bahwa proses naturalisasi Shayne Pattynama telah mencapai langkah terakhir."
"Insya Allah Shayne akan mengucapkan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Selasa, 24 Januari 2023," kata Mochamad Iriawan di laman Instagram pribadinya.
Baca Juga: Demi Majukan Sepak Bola Wanita, ASBWI Dukung Monica Desideria Jadi Exco PSSI
Segera menjadi WNI, Shayne Pattynama memiliki kisah yang cukup mengharukan.
Dia membagikan ceritanya ini melalui laman Instagramnya pada bulan Juni tahun lalu.
Proses naturalisasi yang dia jalani tidak lepas dari peran sang Ayah.
Seperti diketahui ayah Shayne Pattynama berasal dari Semarang dan ibunya asal Belanda.
Ayah Shayne memiliki mimpi untuk membawa keluarganya ke Indonesia.
"Ketika saya masih kecil dia selalu bercerita kepada saya, saudara-saudara saya bagaimana dia dibesarkan di Semarang dan betapa indahnya Indonesia."
"Mimpinya adalah pergi ke Indonesia bersama seluruh keluarga tetapi sayangnya ayah saya meninggal hampir 6 tahun yang lalu," tulis Shayne Pattynama.
Baca Juga: Shayne Pattynama Dijadwalkan Jalani Sumpah WNI pada 24 Januari
Namun, ayahnya meninggal 6 tahun yang lalu dan mimpi ini tidak terwujud.
Sebagai gantinya, Shayne memiliki tekad bulat untuk menjadi WNI agar bisa memperkuat timnas Indonsia.
"Sungguh menyakitkan tidak bersamanya lagi dan dia menyaksikan langkah yang saya ambil untuk bermain untuk tim nasional."
"Untuk alasan ini tim nasional akan memiliki arti yang lebih dalam bagi saya."
"Setiap kali saya memakai baju saya akan berjuang untuk negara ini dan untuk ayah saya," tutup Shayne.