Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Puasa gelar pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di turnamen sirkuit masih berlanjut. Namun, penantian yang sudah berlangsung selama setengah dekade ini diyakini tinggal menunggu waktu.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik masih menanggung catatan minor karena tidak pernah menjuarai turnamen sirkuit BWF sejak dipasangkan pada 2017.
Padahal Chia/Soh telah menembus jajaran elite di kompetisi ganda putra sejak hampir empat tahun terakhir.
Pasangan peringkat tiga dunia ini bahkan telah mencetak sejarah ketika menjadi pebulu tangkis juara dunia pertama Malaysia saat memenangi Kejuaraan Dunia 2022.
Akan tetapi, ketika berbicara soal kompetisi sirkuit seperti BWF World Tour, pasangan andalan Negeri Jiran seolah mendapatkan kutukan.
Belum ada satu pun gelar yang mereka raih. Tujuh kali mereka mencapai final tetapi tujuh kali pula mereka kalah.
Kemalangan terkini dialami pemenang medali emas SEA Games 2019 tersebut pada India Open 2023.
Chia/Soh dikalahkan Liang Wei Keng/Wang Chang (China) dengan skor 21-14, 19-21, 18-21 dalam pertandingan di K. D. Jadhav Indoor Hall, India pada Minggu (22/1/2023).
Chia/Soh sempat memimpin pada awal gim ketiga skor 14-12. Akan tetapi, situasi berubah saat lawan mampu merebut enam poin beruntun tepat sesudahnya.
Baca Juga: Indonesia Master 2023 - Tuan Rumah Miliki 6 Wakil di Daftar Unggulan, Tak Ada Nama Marcus/Kevin
Dikutip BolaSport.com dari Harian Metro, pelatih ganda putra Malaysia, Tan Bin Shen, mencoba melihat sisi positifnya.
Tan mengapresiasi bagaimana di India Open 2023 Chia/Soh mampu bangkit setelah baru saja mengalami hasil lebih buruk dengan tersingkir di babak kedua pada Malaysia Open 2023.
"Saya akui pertandingannya sedikit disesali karena sempat unggul di set ketiga tapi lawan kembali mengejar, bahkan set kedua hampir dimenangkan," ucap Tan.
Asisten legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky, ini mengatakan apa yang perlu dilakukan oleh Chia/Soh saat ini adalah tetap fokus untuk terus meningkatkan performa.
Chia/Soh tak bisa lari dari ekspektasi besar. Lebih-lebih dengan kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024 yang akan dimulai pada 1 Mei 2023.
Sekadar informasi, pada penampilan terakhir di Olimpiade Tokyo 2020 Chia/Soh berhasil merebut medali perunggu.
"Menurut saya, ini adalah bagian dari proses dalam pertandingan dan mereka perlu belajar bagaimana mengendalikan situasi seperti ini," ucap Tan.
"Tahun ini ada banyak turnamen dan mereka perlu memperkuat mental karena akan melewati banyak situasi seperti ini."
Adapun soal paceklik gelar yang masih berlagnsung, Tan meyakini prestasi yang dinanti Chia/Soh hanya tinggal menunggu waktu.
"Saya percaya harinya akan tiba untuk mereka (mengakhiri penantian juara BWF World Tour)," ucap pria berusia 38 tahun ini.
"Yang terpenting mereka yakin dengan kemampuan sendiri dan berani menghadapi semua tantangan yang akan mereka hadapi."
Baca Juga: Indonesia Masters 2023 - Ajang Pembuktian dan Obat Rindu Badminton Lovers