Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi menggelar rapat bersama pemilik klub Liga 2 2022 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2023).
Rapat pembahasan nasib Liga 2 ini dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, dan dihadiri juga oleh PSSI yang diwakili Sekjen Yunus Nusi dan anggota Komite Eksekutif (Exco), Yoyok Sukawi.
Rapat Liga 2 yang dimulai pukul 15.00 WIB ini berlangsung alot.
Pertemuan yang diikuti oleh 26 klub karena Sriwijaya FC dan Persiraja Banda Aceh tidak hadir ini bahkan baru kelar pukul 21.00 WIB.
Hasil dari rapat ini, kompetisi Liga 2 dipastikan bakal berlanjut.
Dari klub-klub yang hadir dalam rapat ini, dipastikan sebanyak 15 tim meminta kompetisi dilanjutkan.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengatakan bahwa lanjutan kompetisi bakal dilakukan dengan sistem bubble.
Hanya, terkait lokasi bakal dipusatkan di kota mana belum diputuskan karena hasil rapat ini bakal dibahas lagi oleh PSSI.
Baca Juga: Kylian Mbappe Punya Peran Baru di PSG, Bisa bikin Lionel Messi Tunduk
PT LIB meminta kepada PSSI agar merumuskan lanjutan Liga 2 bakal berlangsung seperti apa.
"Hari ini memang kita sudah menjadwalkan untuk melakukan review kembali."
"Apa yang kami sampaikan di pertemuan tadi adalah tentang terobosan kelanjutan liga dengan sistem bubble," ujar Ferry Paulus kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Lebih lanjut, Ferry Paulus mengatakan bahwa kompetisi Liga 2 bakal dilanjutkan mulai 24 Februari 2022.
Baca Juga: Sehabis Urus KTP dan Paspor, Shayne Pattynama Bakal Jalani Perpindahan Federasi
Hal ini karena beberapa klub Liga 2 sudah ada yang dibubarkan sehingga harapannya tim-tim bisa mempersiapkan diri dengan baik.
"Melihat kondisi hari ini di mana sebagian klub sedang istirahat, bahkan sudah membubarkan tim, kita merancang liga akan berlangsung 24 Februari, artinya LIB membuat rancangan untuk klub supaya mempersiapkan diri memulai lagi," kata Ferry.
Ferry mengatakan lanjutan kompetisi ini bakal dicarikan solusi terbaik karena Indonesia juga bakal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
"Kompetisi itu akan berlangsung dengan beberapa venue, banyak yang belum memiliki sarana, sehingga saat puasa dihentikan, lanjut lagi sesudah lebaran," tutur Ferry.
Baca Juga: Usai Ditolak di Semarang dan Yogyakarta, Arema FC Dapatkan Penolakan untuk Berhomebase di Boyolali
"Kick-off sebelum Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Setelah itu selesai 11 Juni, kemudian lanjut dengan format 5 besar dan selesai di akhir Juni atau awal Juli 2023," tuturnya.
Klub-klub yang hadir dalam pertemuan yakni PSMS Medan, PSDS Deli Serdang, Karo United, Semen Padang FC, PSPS Riau, Perserang Serang, PSKC Cimahi.
Juga ada FC Bekasi City, Persikab Kab. Bandung, PSCS Cilacap, Persekat Tegal, Persipa Pati, Persijap Jepara, PSIM Yogyakarta, Nusantara United FC, Persela Lamongan, Gresik United FC.
Kemudian ada Deltras FC Sidoarjo, Putra Delta Sidoarjo, Kalteng Putra FC, Persiba Balikpapan, Sulut United, Babel United Persipal, PSBS Biak, Persewar Waropen, dan Persipura Jayapura.
Meski sudah ada pernyataan bahwa kompetisi Liga 2 dilanjutkan dengan sistem bubble, keputusan resminya tetap bakal ada di Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.
"Kick-off sebelum Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20."
"Setelah itu selesai 11 Juni, kemudian lanjut dengan format lanjutan 5 besar dan berakhir di akhir Juni atau awal Juli 2023," tuturnya.
Sementara itu, klub-klub yang hadir yakni PSMS Medan, PSDS Deli Serdang, Karo United, Semen Padang FC, PSPS Riau, Perserang Serang, PSKC Cimahi.
FC Bekasi City, Persikab Kab. Bandung, PSCS Cilacap, Persekat Tegal, Persipa Pati, Persijap Jepara, PSIM Yogyakarta, Nusantara United FC, Persela Lamongan, Gresik United FC.
Berikutnya Deltras FC Sidoarjo, Putra Delta Sidoarjo, Kalteng Putra FC, Persiba Balikpapan, Sulut United, Babel United Persipal, PSBS Biak, Persewar Waropen, dan Persipura Jayapura.