Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Arema FC, Javier Roca, menilai PSS Sleman jauh lebih kuat setelah merombak pemainnya di bursa transfer Liga 1 2022/2023.
Seperti diketahui, tim Singo Edan akan menjalani laga pekan ke-20 melawan PSS Sleman, di Stadion Maguwoharjo, Kamis (26/1).
Pada laga ini Arema FC berambisi untuk memutus hasil minor setelah kekalahan beruntun yang mereka dapatkan dalam tiga laga terakhir.
Namun, misi meraih poin maksimal melawan PSS tidak akan mudah karena tim lawan mulai menunjukkan kemajuan setelah cukup aktif di bursa transfer Liga 1 musim ini.
Baca Juga: Alasan Utama Saddil Ramdani Tetap di Sabah FC dan Tolak Tawaran dari Tim-tim Eropa
Melawan PSS Sleman, Javier Roca menilai jika tim lawan banyak perubahan.
Apalagi, mereka memiliki Seto Nurdiantoro di kursi pelatih yang memiliki potensi untuk meracik skuad dengan maksimal.
"Mereka banyak perubahan, kalau secara permainan coach Seto sudah punya permainan sendiri."
"Jadi pemain yang tampil pasti hampir sama dari coach Seto," kata Javier Roca pada sesi jumpa pers jelang laga melawan PSS Sleman, Rabu (25/1).
Baca Juga: Hadapi PSS Sleman, Javier Roca Optimis Menang Meski Harus Main Bagus atau Jelek
Dua pemain asing yakni Jonathan Cantillana dan Yevhen Bokhasvili resmi memperkuat PSS pada lanjutan Liga 1 musim ini.
Hal ini menjadi sinyal bahaya dan mereka harus bekerja keras demi mendapatkan hasil terbaik.
"Kita tahu sendiri di sisi penyerangan ada striker baru (Yehven Bokhasvili dan Jonathan Cantillana juga."
"Paling tidak kita harus persiapkan konsentrasi kita untuk hadapi mereka dan kita bisa bermain yang bagus untuk kita meraih tiga poin," kata Roca.
Baca Juga: PSSI Tegaskan Pertahankan Shin Tae-yong hingga Akhir, Langsung Pimpin Timnas U-20 Indonesia
Sementara di sisi pemain, Bagas Adi menilai jika evaluasi menyeluruh sudah dilakukan.
Dia berharap Arema FC bisa meraih kemenangan dan memutus hasil minor yang mereka dapatkan dalam tiga laga terakhir.
"Sebelumnya kita selalu kebobolan mungkin kita kurang fokus untuk komunikasi."
"Kita sudah belajar dari yang sebelumnya, semoga kita bisa lebih baik."
"Motivasi tidak ada karena setiap pertandingan kita ingin menang," kata Bagas Adi.