Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FIFPro Minta FIFA dan AFC Turun Tangan untuk Intervensi PSSI Usai Setop Liga 2

By Sasongko Dwi Saputro - Kamis, 26 Januari 2023 | 22:00 WIB
Logo FIFA terpampang saat acara jumpa pers FIFA Executive Football Summit di Istanbul, 15 Februari 2019. (OZAN KOSE/AFP)

BOLASPORT.COM - Keputusan induk sepak bola Indonesia atau PSSI untuk mengentikan Liga 2 dan Liga 3 telah menjadi sorotan dunia.

Kali ini sorotan datang dari asosiasi pesepak bola profesional seluruh dunia atau FIFPro.

Sebelumnya, PSSI melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) beberapa waktu lalu resmi memberhentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3.

Selain keputusan tersebut, PSSI juga memutuskan bahwa Liga 1 2022-2023 tidak akan memberlakukan degradasi.

Keputusan kontroversial ini adalah imbas dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022.

Dunia sepak bola Indonesia sedang kacau karena peristiwa di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada kompetisi Liga 1.

Tetapi yang jadi korban dari peristiwa tersebut adalah mereka yang tampil di kompetisi di bawahnya, yaitu Liga 2 dan Liga 3.

Tentu, hal ini mengundang keprihatinan dari FIFPro selaku badan yang menaungi para pemain.

FIFPro sendiri melalui pernyataan resminya sudah mengirimkan permintaan kepada FIFA dan AFC untuk melakukan intervensi kepada PSSI.

FIFPro merupakan federasi internasional untuk pesepakbola di seluruh dunia, dan tentunya mereka menjunjung tinggi hak pemain yang saat ini, korbannya, adalah pemain Liga 2 dan Liga 3 di Indonesia.

Baca Juga: Rezaldi Hehanussa Gabung Persib, Luis Milla Koleksi 6 Pemain Timnas Indonesia di Eranya

"FIFPro telah meminta FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk segera melakukan intervensi di Indonesia, di mana keputusan telah diambil oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membatalkan sisa musim 2022/23 untuk liga kedua dan ketiga (Liga 2 dan Liga 3)," tulis mereka lewat rilis resmi yang terbit pada Kamis (26/1/2023).

Pihak FIFPro telah menerima laporan dari Indonesia, termasuk dari APPI sebagai asosiasi pemain profesional Indonesia.

Simon Colosimo sebagai sekretaris jenderal FIFPro mengatakan, harus ada sebuah tindakan tegas kepada PSSI dari FIFA dan AFC.

Tercatat, ada lebih dari 700 pemain yang menggantungkan hidupnya dari klub-klub peserta Liga 2.

Tentu, jumlah ini yang harus digarisbawahi oleh FIFA dan AFC selaku induk sepak bola diatas PSSI.

Baca Juga: Penghentian Liga 2 Diliputi Isu Suap, Yunus Nusi Sebut Tak Masuk Akal

"FIFA dan AFC harus turun tangan, karena keputusan mengerikan ini berdampak serius pada kehidupan dan karier sekitar 700 pesepakbola profesional di Indonesia yang memiliki kontrak dengan klub Liga 2," tulis FIFPro.

Liga 2 sendiri dihentikan atas dasar banyak klub yang menolak untuk melanjutkan kompetisi.

Namun seiring waktu, terungkap bahwa lebih banyak klub yang siap untuk melanjutkan kompetisi dibandingkan dengan yang tidak siap.

Pada rapat terakhir saja, ada 15 klub yang dikabarkan setuju untuk melanjutkan Liga 2.

Jumlah ini sebenarnya sudah mencapai lebih dari 50 persen peserta Liga 2 2022-2023, yaitu 28 tim.

Masih belum diketahui, bagaimana respon dari PSSI usai menerima rilis resmi dari FIFPro saat ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P