Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Saat masih berstatus asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City, Mikel Arteta tak pernah mau melakukan satu hal saban melawan Arsenal. Apakah itu?
Arsenal menjadi klub terakhir Mikel Arteta sebelum pensiun sebagai pemain pada 2016.
Selepas gantung sepatu, dia mendampingi Pep Guardiola di Manchester City.
Kolaborasi mereka berlangsung selama tiga tahun dan berhasil menelurkan dua gelar Liga Inggris untuk Manchester Biru.
Memang dasar jodoh, pada 2019, Arteta kembali ke pelukan Arsenal untuk menduduki peran sebagai pelatih.
Arteta sangat mencintai Meriam London.
Bahkan semasa jadi asisten Guardiola, pria kebangsaan Spanyol itu tak pernah mau berselebrasi jika The Citizens membobol gawang The Gunners.
Fakta tersebut dibocorkan oleh Guardiola.
Baca Juga: Morata Selebrasi Sindir Fan Real Madrid, Akhirnya Malah Ngenes
"Saya tahu dia pergi ke klub impiannya," kata Pep seperti dikutip BolaSport.com dari Dailymail.
"Dia pendukung (Arsenal) dan pernah jadi kapten di sana. Dia mencintai mereka."
"Biasanya dia akan melompat setiap kami mencetak gol, kecuali saat melawan satu tim. Itu adalah Arsenal," ucap Guardiola.
Guardiola pun tak berusaha menahan ketika Arteta mendapat panggilan dari Arsenal.
Dia mengerti bahwa kompatriotnya itu sangat mencintai The Gunners.
"Saya bilang, 'orang ini menyukai Arsenal'," ujar Guardiola.
"Seperti di sini, jika saya berlatih sebagai asisten dan Barcelona memanggil, saya berangkat."
"Saya bukan orang yang akan berkata, 'tetaplah bersama saya'. Semua orang punya mimpi. Orang-orang harus terbang kalau mereka percaya itu yang terbaik," ujar Guardiola menambahkan.
Pertemuan antara guru dan mantan murid akan terjadi ketika Man City jumpa Arsenal dalam putaran keempat Piala FA, Jumat (27/1/2023).
Duel tersebut bakal menjadi pertemuan ketujuh Arteta dan Guardiola sebagai pelatih.