Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemeriksaan tersebut dilakukan usai Guardia di Finanza mendapatkan laporan dari perusahaan yang berbasis di Luksemburg bernama Blue Skye.
Blue Skye sendiri merupakan mantan pemegang saham minoritas dalam manajemen AC Milan.
Tuntutan Blue Skye berawal dari upaya mereka untuk mencegah penjualan saham mayoritas AC Milan dari Elliott Management kepada Red Bird Capital.
Kala itu, Blue Skye melaporkan proses penjualan tersebut kepada Pengadilan Sipil Milan.
Akan tetapi, tuntutan Blue Skye ditolak karena proses penjualan sudah berakhir pada Agustus 2022, sedangkan tuntutan diajukan pada September 2022.
Blue Skye memprotes keputusan Elliott Management yang tidak memberi tahu soal penjualan saham mayoritas AC Milan.
Baca Juga: Daripada Rekrut Zaniolo, AC Milan Lebih Baik Angkut Frank Kessie
Transaksi tersebut dinilai tidak transparan dan penuh misteri karena tidak diinformasikan secara gamblang kepada para pemegang saham minoritas.
Pihak jaksa penuntut, Giovanni Polizzi, pun sudah menyita berkas-berkas penting yang dibutuhkan.
Namun, berkas-berkas tersebut tidak didapatkan dari kantor pusat AC Milan.
Selain itu, proses penyelidikan untuk sementara menyebutkan bahwa belum ada tersangka dalam kasus tersebut.
Hingga kini, pihak Guardia di Finanza masih terus melakukan penyelidikan terhadap proses penjualan AC Milan kepada Red Bird Capital.