Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Erik ten Hag dianggap sebagai sosok yang paling berjasa dalam meningkatkan performa Marcus Rashford. Namun, Ten Hag memilih merendah saat berbicara hal tersebut.
Marcus Rashford mendadak tampil gacor bersama Manchester United.
Performa penyerang timnas Inggris tersebut terus menanjak selepas Piala Dunia 2022.
Teranyar, Rashford tampil impresif saat membantu The Red Devils menekuk Nottingham Forest dalam laga semifinal leg pertama Piala Liga Inggris 2022-2023.
Bermain di City Ground, Kamis (26/1/2023) dini hari WIB, penyerang berusia 25 tahun itu mencetak satu gol dalam kemenangan 3-0 Man United atas Nottingham.
Bagi Rashford, tambahan satu membuatnya menjadi pemain pertama dari lima liga top Eropa yang mencapai 10 gol di lintas kompetisi setelah Piala Dunia 2022.
Ketajaman Rashford yang terbilang mendadak ini tidak lepas dari peran sang pelatih, Erik ten Hag.
Baca Juga: Chelsea Gila-gilaan, Rekrut Malo Gusto Bikin Todd Boehly Habiskan Nyaris 9 Triliun!
Juru taktik asal Belanda itu dianggap mampu memoles ketajaman Rashford dan mengembalikan kepercayaan diri sang penyerang.
Meski begitu, Ten Hag memilih untuk merendah.
Eks pelatih Ajax Amsterdam tersebut mengatakan bahwa dirinya bukan Harry Potter yang dalam sekejap bisa menyihir Rashford.
"Saya bukan Harry Potter," ucap Ten Hag sambil berkelakar, dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Itu hanya kepercayaan diri."
Baca Juga: Jadwal Piala FA Hari Ini - Man United Vs Reading, Reuni Setan Merah dengan Legenda Musuh Sir Alex
"Setiap pemain harus membuat dan mendapatkan kepercayaan dirinya sendiri."
"Rashford terus berjuang untuk ini, dia berinvestasi dalam hal ini."
"Tentu saja dengan staf pelatih saya, kami membawa struktur, terutama dalam cara bermain yang memberinya rutinitas yang dia butuhkan untuk mendapatkan posisi yang tepat."
"Tapi akhirnya, terserah dia, pemain, dan ketika pemain memiliki kepercayaan diri maka saya yakin, dengan cara kami bekerja dan cara bermain adalah yang paling penting, tetapi juga lingkungan dan budaya juga penting."
"Hal itu membuat pemain bisa tampil maksimal," tutur pelatih berkepala plontos itu melanjutkan.
Baca Juga: Moises Caicedo Sampai Memohon, Minta Dilepas Brighton demi Gabung Arsenal