Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pertandingan laga pekan ke-21 Liga 1 2022/2023 antara PSM Makassar melawan Rans Nusantara FC di Stadion Bj Habibie, Parepare akhirnya bisa dihadiri penonton.
Pada laga ini ada 4000 tiket yang akan dijual oleh pihak Panpel PSM.
Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi tim Juku Eja.
Pasalnya, pada laga sebelumnya saat menjamu PSS Sleman pertandingan harus digelar tanpa penonton.
Baca Juga: Fokus di Persija Jakarta, Kapten Timnas U-20 Indonesia Belum Pikirkan Panggilan Shin Tae-yong ke TC
Tekait hal ini, Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono menjelaskan jika pertandingan PSM bisa dihadiri penonton.
Tapi hanya 50 persen dari kapasitas Stadion Bj Habibie yakni 4000 penonton.
Stadion tersebut sebenarnya bisa menampung hingga 8000 penonton.
"Stadion GBH ini mendapatkan izin pertandingan hasil dari evaluasi Mabes Polri sejumlah 50 persen dari kapasitas penonton."
"Laga PSM lawan Rans nantinya hasil koordinasi Polri diputuskan pertandingan dapat dihadiri penonton," kata Andhiko Wicaksono dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Timur.
Baca Juga: Laga Berjalan Sulit, Alfredo Vera Puas dengan Hasil Imbang Persita Vs Persis
Selanjutnya aspek fasilitas stadion saat audit sebelumnya juga menjadi bahan pertimbangan.
Seperti diketahui, pasca Tragedi Kanjuruhan semua venue Liga 1 dilaksanakan audit ulang.
Stadion yang lolo dengan catatan baik maka bisa menggelar pertandingan yang dapat dihadiri penonton.
"Penilaian dari PUPR itu dilihat dari segi arsitektur, kekuatan bangunan, pengelolaannya, dan elektrikalnya, itu masih banyak yang kurang."
"Temuan dari tim audit Mabes Polri yang paling vital adalah jalur keluar masuk pemain dan penonton," tambahnya.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Dalam Tren Positif, Pelatih Madura United Beri Pesan Khusus untuk Pemain
Andiko menambahkan jika jalan masuk tersebut menjadi dasar jika penonton yang hadir hanya 50 persen.
Alasan keamanan pemain menjadi prioroitas utama untuk mengambil keputusan ini.
"Tidak adanya jalur keluar masuk yang representatif. Hanya ada satu jalur yang dilalui baik pemain maupun suporter."
"Sehingga aspek keamanan menjadi perhatian kita. Karena ketidakcukupan sarana dan prasarana tersebut."
"Tentunya kita akan melakukan evaluasi dengan stakeholder setiap pertandingan. Prilaku dari suporter menjadi penilaian," pungkasnya.