Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Hong Kong, Ng Ka Long Angus, mengaku sangat terkesima dengan magis Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat yang tidak ada di arena lain.
Istora memang dikenal sebagai salah satu arena pertandingan bulu tangkis yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para pemain top dunia.
Hal tersebut tidak lepas dari kemeriahan dan suasana di dalam lapangan yang sangat luar biasa heboh.
Apalagi jika yang bertanding adalah wakil tuan rumah, maka para penonton yang hadir secara langsung akan memberikan tekanan tersendiri bagi lawan.
Penonton Indonesia memiliki ciri khas tersendiri saat mendukung jagoan tuan rumah, salah satunya adalah sorakan ea ea-nya.
Hal tersebut yang membuat pemain Hong Kong itu sangat suka bertanding di Istora Senayan, karena bisa menambah semangatnya dalam bertanding.
"Saya juga ikut semangat. Di Istora (animonya) selalu gila dan saya sangat suka main di sini," ucap Ng dikutip BolaSport.com dari ANTARA News.
Meski penonton yang hadir tidak memberikan dukungan kepadanya, Ng mengaku tidak tertekan sama sekali.
"Tidak, saya tidak merasa tertekan sama sekali. Ini adalah pertama kali saya merasakan semifinal di Istora, ini menyenangkan," ucap Ng.
Baca Juga: Rekap Indonesia Masters 2023 - Final Senegara hingga Pembantaian, Hari Tak Terlupakan di Istora
Pemain Hong Kong itu pada babak semifinal Indonesia Masters 2023 kemarin, bertemu dengan wakil Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo.
Ng harus mengakui keunggulan Chico dengan skor akhir 21-17, 25-27, 20-22 pada pertandingan yang digelar pada Sabtu (28/1/2023).
Bertanding selama 1 jam 23 menit pebulu tangkis ranking 18 dunia tersebut mengaku sudah mengeluarkan permainan terbaiknya.
Akan tetapi pada pertandingan itu, Chico dengan dukungan penuh dari penonton bisa tampil lebih baik.
"Sebenarnya saya sudah memberikan kemampuan yang saya punya. Saya sudah berjuang. Tapi memang saya tidak menyangka bisa menyusul saat saya sudah unggul," ucap Ng.
Bagi pemain Hong Kong itu kekalahan di semifinal kali ini mengulangi apa yang terjadi pada final Malaysia Master tahun lalu.
Di mana pada waktu itu Ng juga harus menerima kenyataan bahwa dirinya dikalahkan oleh Chico di partai final.
Akan tetapi penderitaan Ng justru membawa kabar gembira bagi publik Indonesia, pasalnya membuat Indonesia memastikan gelar dari sektor tunggal putra.
Setelah di partai final akan mempertemukan sesama wakil Indonesia yaitu Chico melawan Jonatan Christie.
Baca Juga: Indonesia Masters 2023 - Kalah Pede Jadi Penyebab Skor 3-21 Hoki/Kobayashi Vs Leo/Daniel