Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Polisi sudah melakukan penahanan terhadap pelaku pelemparan batu bus Persis Solo.
Kepastian ini dikabarkan langsung oleh pihak Persita Tangerang melalui akun instagram resmi klub pada Minggu (29/1/2023).
Penahanan sendiri didasari atas adanya laporan dari pihak Panpel.
Para pelaku dilaporkan berdasarkan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan terhadap orang dan barang.
Lebih lanjut, Persita Tangerang berjanji akan mengawal terus kasus hukum ini.
Baca Juga: Satu Keuntungan Besar PSIS Semarang untuk Kalahkan Persib Bandung
Tak hanya sampai disitu, tim berjuluk Pendekar Cisadane memberikan hukuman tambahan terhadap pelaku.
Hukuman tersebut yakni pelarangan masuk Stadion Indomilk Arena yang merupakan kandang Persita Tangerang seumur hidup.
"Pihak Manajemen, Panpel dan Kepolisian terus mengawal kejadian pelemparan bus tim Persis Solo setelah pertandingan kemarin (28/1) malam."
"Bentuk tegas tanpa ampun akan terus dilakukan terhadap oknum yang melakukan kekerasan, anarkis serta perilaku yang tidak baik yang dapat merugikan kedua klub."
"Menyambung kejadian kemarin, Panpel sudah membuat laporan Polisi dimana terdapat oknum-oknum yang telah diproses secara hukum dan sudah dilakukan penahanan. Selain itu, Manajemen dan Panpel akan melarang oknum tersebut untuk masuk dan beraktivitas di stadion Indomilk Arena seumur hidup," tulis Persita Tangerang, dilansir BolaSport.com dari instagram resmi klub.
Sementara itu, dalam unggahan yang sama terlihat ada 5 tampang pelaku.
Baca Juga: Persis Solo Kecam Aksi Pelemparan Batu, Kaesang Pangarep Lantang Bersuara
Akan tetapi Persita Tangerang tak menutup kemungkinan bila jumlah pelaku bakal bertambah.
"Panpel dan Kepolisian akan terus mengembangkan penyidikan terhadap kasus ini sampai tuntas dan kami pastikan tidak akan berhenti sampai disini."
"Siapapun yang ikut ambil bagian dan terlibat dalam insiden tadi malam akan kami proses secara hukum dan kami serahkan kepada pihak Kepolisian."
"Kami dari pihak Manajemen, Panpel dan Kepolisian berkomitmen akan terus mengawal kasus ini."
"Mari kita buat sepak bola sebagai olahraga dan hiburan yang indah, jangan sampai persaudaraan tercoreng hanya karena segelintir oknum/dalang yang ingin merusak," tutupnya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Persita Tangerang (@persita.official)