Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Honda Rekrut Mantan Bos Suzuki Bukan untuk Kembangkan Motor

By Wahid Fahrur Annas - Selasa, 31 Januari 2023 | 06:00 WIB
DIrektur Teknik Suzuki Ecstar, Ken Kawauchi, menenteng buku catatan yang selalu dibawanya dalam lomba MotoGP. (ARDHIANTO WAHYU INDRAPUTRA/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Eks manajer tim Suzuki Ecstar, Livio Suppo, angkat bicara tentang kepindahan koleganya, Ken Kawauchi, ke Honda pada MotoGP 2023. Menurutnya, Kawauchi bisa menghadirkan solusi yang diperlukan Honda.

Ken Kawauchi didapuk untuk menjadi direktur teknik Honda yang baru.

Suppo menggantikan Takeo Yokoyama yang sebelumnya mendapat tekanan karena krisis yang terjadi di Honda dalam beberapa tahun terakhir.

Rekam jejak Kawauchi sebagai direktur teknik cukup mentereng.

Sosok yang dikenal selalu membawa buku catatan tersebut ikut berperan membawa Suzuki tampil kompetitif hingga puncaknya meraih gelar juara pada 2020

Suppo tak lagi meragukan kemampuan Kawauchi. Menurutnya Kawauchi bisa mengurai benang kusut yang menahan laju kuat Honda.

Namun, pengaruh Kawauchi bukan soal pengembangan motor Honda RC213V.

Suppo menjelaskan peran Kawauchi di Suzuki lebih tentang mengumpulkan informasi dari semua teknisi dan mengirimkannya kepada markas utama Suzuki di Jepang.

Jadi, kendala dalam komunikasi di Hondalah yang seharusnya bisa diselesaikan oleh Kawauchi.

Baca Juga: Janji untuk Quartararo, Pembalap Penguji Berharap Masalah Motor Bisa Teratasi pada Tes Pramusim

"Saya rasa peran Ken bukan untuk mengembangkan motor baru," kata Suppo seperti dilansir BolaSport.com dari MotoGP.com.

"Saya membayangkan perannya akan mirip dengan apa yang dia lakukan di Suzuki dan saya pikir dia akan melakukannya dengan sangat baik."

"Dia akan membantu semua orang di HRC (Honda Racing Corporation) untuk bergerak ke arah yang sama."

"Saya mengatakan arah yang sama dan bukan arah yang tepat karena keduanya berbeda."

"Akan tetapi jika semua orang satu tujuan, kita akan paham apakah langkah yang kita ambil benar atau salah."

"Sementara jika orang-orang bekerja seperti keinginan masing-masing, tidak akan ada yang tahu apa yang benar dan apa yang salah."

"Penting untuk tidak memiliki perang internal di antara orang-orang yang mungkin berpikir bahwa ide mereka lebih baik daripada ide orang lain."

Pendapat Suppo tentang adanya masalah komunikasi di Honda bukannya tidak berdasar.

Bahkan Marc Marquez selaku pembalap andalan pabrikan sayap emas tersebut telah mengatakan hal yang sama.

Baca Juga: Bos Ducati Ungkap PR Besar bagi Francesco Bagnaia pada MotoGP 2023

Kendala bahasa dan perbedaan waktu antara Jepang, markas Honda, dan Eropa, markas tim Repsol Honda, menjadi tantangan.

"Terkadang saya merasa bahwa kami kehilangan beberapa ide bagus," kata Marquez dalam video Behind The Dream: Yokota & Filippo di kanal Youtube Honda Racing.

"Dan itu terjadi cuma karena kami tidak berkomunikasi dan berbagi informasi jadi ini akan menjadi hal yang penting di masa depan.

Jadi, apa kualitas yang dimiliki Kawauchi untuk mengatasinya? Suppo menyebut dua.

"Pertama, sudah terbukti dia sangat ahli dalam pekerjaannya dan kedua, dia memiliki karakter yang sangat baik," ujar Suppo.

"Saya rasa empati merupakan kualitas yang sangat penting dalam bisnis ini karena tidak mungkin teknisi di lintasan dan mereka yang ada di pabrikan memiliki visi yang sama."

"Terkadang kru di lintasan melewatkan sesuatu yang dipahami oleh mereka yang berada di pabrik, atau sebaliknya," tutur pria yang pernah mengepalai tim Honda ini.

Baca Juga: Fabio Quartararo Senang Dibilang Miliki Kemiripan dengan Valentino Rossi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P