Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl melontarkan isyrat takkan ada keajaiban untuk timnya dalam persiapan menghadapi MotoGP 2023.
Kerja keras tengah dilakukan Honda menghadapi MotoGP 2023 dengan mengembangkan kinerja motor RC213V.
Langkah tersebut dilakukan setelah Marc Marquez memberikan feedback kurang memuaskan pada tes musin dingin di Valencia, Spanyol awal November tahun lalu.
Performa motor RC213V yang kurang mumpuni memang menjadi sorotan terutama Baby Alien yang sangat resah.
Usai agenda winter test, Marquez langsung pesimistis motor RC213V yang dicabanya takkan bisa membawanya meraih gelar juara dunia.
Memanfaatkan waktu yang ada, pabrikan asal Tokyo, Jepang itu bergegas melakukan pengembangan.
Beberapa uji coba sudah dilakukan termasuk agenda yang baru saja rampung di Sirkuit Jerez, Spanyol dengan menurunkan Stefan Bradl.
Pembalap penguji Honda tersebut merasa rangkaian kerja keras yang dilakukan belum membuahkan hasil optimal.
Baca Juga: Janji untuk Quartararo, Pembalap Penguji Berharap Masalah Motor Bisa Teratasi pada Tes Pramusim
"Tapi pada bulan Desember hujan selama tiga hari, tidak ada yang berjalan baik," kata Stefan Bradl, dilansir dari Motosan.
Honda sendiri semakin serius menghadapi kompetisi musim ini dengan merekrut mantan insinyur Suzuki Ken Kawauchi.
Kehadiran Ken Kawauchi yang mengisi posisi sebagai Direktur Teknik Honda diharapkan bisa membantu kinerja tim.
Alih-alih nada optimistis yang terlontar, pria asal Jerman tersebut justru mengutarakan hal sebaliknya.
Menurut Bradl, tidak ada keajaiban yang bisa membantu Marc Marquez untuk kembali ke jalur juara.
"Saya dapat mengatakan bahwa tidak ada keajaiban yang akan terjadi," kata Stefan Bradl menjelaskan.
"Di mana kami tiba-tiba akan mencatat rekor lap dan meraih kemenangan," imbuhnya.
Perlu waktu yang lebih lama lagi bagi tim berlogo sayap tunggal tersebut guna memperbaiki kinerja RC213V.
"Proses mengembalikan kami ke jalur yang benar membutuhkan waktu dan akan memakan waktu," ucap Stefan Bradl.
Lebih lanjut, Stefan Bradl tak segan menyebut bahwa kini Honda mengalami masalah yang lebih kompleks dari yang dibayangkan.
"Tidak dapat disangkal bahwa kami harus berkembang, seberapa besar langkahnya, tidak ada yang tahu saat ini." ucap Bradl.
"Juga tidak jelas apakah itu sasis, mesin, elektronik atau aerodinamika, ini adalah masalah kompleks yang kami miliki."
"Dan Anda harus menyusun semua potongan teka-teki dalam fase seperti itu dan menyatukannya kembali," imbuhnya.
Baca Juga: Honda Rekrut Mantan Bos Suzuki Bukan untuk Kembangkan Motor