Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bagnaia Harus Terima jika Tidak Finis Pertama pada Balapan demi Pertahankan Gelar Juara Dunia

By Delia Mustikasari - Selasa, 31 Januari 2023 | 15:25 WIB
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, pada peluncuran motor untuk MotoGP 2023, Senin (23/1/2023). (MOTOGP.COM)

 

BOLASPORT.COM - Ducati sudah menyiapkan strategi bagi Francesco Bagnaia agar bisa mempertahankan gelar juara dunia saat mulai bersaing pada MotoGP 2023.

Bagnaia memasuki musim 2023 sebagai juara bertahan setelah menjalani balapan terakhir 2022 pada MotoGP Valencia dengan mengalahkan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang harus puas menjadi runner-up.

Juara Dunia 2020, Joan Mir maupun Juara Dunia 2021 Quartararo, tidak mampu mempertahankan gelar perdanany dan manajer tim Ducati kini telah memperingatkan Bagnaia bahwa dia harus bersedia berjuang melalui akhir pekan yang mengecewakan agar tetap fokus kepada tujuannya.

Baca Juga: Hasil Undian Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 - 1 Grup dengan Thailand, Indonesia Hadapi Laga Lebih Banyak

"Saya pikir Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) masih perlu menyempurnakan beberapa hal,” kata Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Dia sempurna pada beberapa balapan pada 2022, tetapi dia membuat kesalahan pada beberapa balapan lain kejuaraan dunia. dia harus meningkatkan aspek ini untuk 2023. Terkadang, Anda harus puas dengan posisi yang bukan nomor satu," ucap Tardozzi.

"Jika dia ingin meraih gelar pada 2023, dia juga harus menerima beberapa hasil dari podium. Ini tugas yang sulit untuk menyelesaikan semua 42 balapan, tetapi saya pikir salah satu kunci sukses adalah mencetak poin di setiap kesempatan."

Menurut Tardozzi, musim 2023 pasti akan menjadi tahun yang sulit dengan 42 balapan.

"Jadi, akan sangat rumit untuk memenangkan kejuaraan dunia lagi dan lawan kami sangat kuat, tetapi Pecco dan Enea Bastianini memiliki keterampilan yang bagus untuk memperebutkan gelar," ujar Tardozzi.

Bagnaia akan menduduki urutan #1 sebagai juara bertahan, dan Tardozzi berkata: "Tentu saja menyenangkan melihat #1 lagi."