Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, berharap pertandingan melawan Borneo FC tidak berjalan keras yang berakibat cedera.
Kedua tim akan menjalani duel pada laga pekan ke-22 Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jumat (3/2/2023).
Namun, jelang laga ini, tim Bajul Ijo dibayangi oleh insiden saat kedua tim bertemu di putaran pertama lalu.
Baca Juga: Persebaya Tampil Tanpa Marselino Ferdinan, Aji Santoso: Saatnya Yang Lain Bersinar
Insiden tersebut terjadi saat laga pekan kelima saat pertandingan digelar di Stadion Segiri (19/8/2022).
Saat itu terjadi pada menit ke-16 saat Kei Hirose melepaskan takel keras kepada Koko Ari.
Akibat kejadian ini, Koko langsung ditarik keluar dan dibawa ke rumah sakit.
Setelah insiden ini, Kei meminta maaf langsung kepada Koko karena aksinya berbahaya.
Kembali bertemu, Aji Santoso menjelaskan jika semua pemain harus bisa membedakan permainan keras dan kasar.
Dia menilai jika permainan keras adalah hal yang wajar dalam sepak bola.
Namun, jangan ada aksi yang sengaja bertujuan untuk membuat cedera lawan.
"Saya pikir di sepak bola namanya permainan keras itu wajar, yang penting jangan kasar," kata Aji Santoso pada sesi jumpa pers jelang pertandingan melawan Borneo FC, Kamis (2/2/2023).
Baca Juga: Pesan Pelatih Persebaya Surabaya Untuk Marselino Ferdinan Agar Meraih Kesuksesan di Eropa
Aji menegaskan jika mereka sudah memberikan maaf kepada Kei Hirose atas insiden di putaran pertama lalu.
Menurutnya, mereka akan bertanding dan fokus bekerja keras untuk mendapatkan kemenangan pada laga ini.
"Beda antara keras dan kasar. Kasar, yang berujung untuk mencederai lawan."
"Saya pikir tidak perlu untuk membalas karena saya lebih fokus kepada permainan sepak bolanya apalagi Kei Hirose dulu sudah minta maaf," ujarnya.
Baca Juga: Keluarga Ungkap Riwayat Penyakit yang Diderita Benny Dolo Sebelum Meninggal Dunia
Mantan pelatih timnas Indonesia ini berharap jika pertandingan di Liga 1 semua pemain bisa menjaga diri dan tidak secara sengaja ingin membuat tim lawan cedera.
Permainan kasar akan membuat pertandingan tidak berjalan dengan baik dan justru merugikan.
"Mudah-mudahan tidak terjadi lagi, tidak hanya pertandingan Persebaya dengan Borneo FC."
"Tetapi seluruh pemain tidak ada intensi untuk bermain kasar itu menurut saya agar lebih elok," ujarnya.