Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Keras, Thomas Doll Semprot Shin Tae-yong soal Pemanggilan 9 Pemain Persija ke Timnas U-20 Indonesia

By Wila Wildayanti - Kamis, 2 Februari 2023 | 20:15 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, semprot habis-habisan pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong terkait pemanggilan pemain untuk pemusatan latihan (TC) skuad Garuda Nusanatara. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll marah habis-habisan ke Shin Tae-yong soal pemanggilan pemain klub ke timnas U-20 Indonesia.

Thomas Doll menjadi pelatih yang paling sering memberikan kritik pedas kepada Shin Tae-yong kalau menyangkut soal timnas U-20 Indonesia.

Kali ini hubungan Persija Jakarta kembali memanas dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Bagaimana tidak? Shin Tae-yong memang memanggil 30 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas U-20 Indonesia.

Baca Juga: Di Balik Transfer Witan Sulaeman - Ada Peran Syahrian Abimanyu, Thomas Doll Sabar Menunggu Pulangkan Baby Shark

TC skuad Garuda Nusantara ini bakal berlangsung di Jakarta selama sebulan sebagai persiapan menuju Piala Asia U-20 2023.

Dari 30 pemain yang dipanggil untuk TC ini sebanyak sembilan pemain Persija Jakarta yang dipanggil oleh Shin Tae-yong.

Pemain tersebut yakni Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Alfriyanto Nico, Ginanjar Wahyu, Doni tri Pamungkas, Frengky MIssa, Barnabas Sobor, Resa Aditya, dan Achmad Maulana Syarif.

Karena pemanggilan ini Thomas Doll pun menyemprot Shin Tae-yong karena pelatih asal Jerman itu merugikan timnya.

Tak hanya soal merugikan tim yang harus kehilangan banyak pemain.

Tetapi mantan pelatih Borussia Dortmund itu menilai bahwa pemanggilan TC jangka panjang itu tidak efektif.

Sebab ia menilai para pemain timnas U-20 Indonesia yang mendapatkan kesempatan bermain di kompetisi Liga 1 seharusnya dibiarkan bersama klub.

Baca Juga: Thomas Doll Tidak Senang 9 Pemain Persija Dipanggil Shin Tae-yong ke TC Timnas U-20 Indonesia 

Menurutnya apabila pemain timnas U-20 bermain di Liga 1 juga akan memberi pengalaman bagus.

Bahkan bermain di kompetisi bisa menambah skill pemain timnas U-20 karena saat tampil di Liga 1 akan menghadapi pemain-pemain asing yang berkelas.

“Kita dari bulan lalu sudah bilang bahwa akan rasa kehilangan beberapa bulan ke depan karena masalah TC ini. Saya tidak bisa mainkan pemain yang dipanggil TC,” ujar Thomas Doll dalam jumpa pers yang turut dihadiri BolaSport.com, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Kamis (2/2/2023).

“Saya bicara sebagai pelatih karena pemain U-20 harusnya tampil di Liga 1, bahkan mereka berlatih bersama Hanno (Behrens), Kudela, Michael Krmencik. Saat bermain mereka melawan Ilija Spasojevic, Ciro (Alves), jadi ada kompetisi. Itu adalah level yang sangat bagus karena nereka akan tampil di hadapan 40 ribu penonton,” ucap Thomas Doll.

“Ini (pentingnya) kompetisi karena TC itu kan cuma latihan-latihan, tapi tak ada kompetisinya. Nanti mereka harus pulang balik, tapi mereka tak merasakan sama sekali kompetisi."

“Belakangan kalau U-20 kalau di eropa pasti pelatihnya izin kalau misal ada turnamen. Bisa gak dikasih waktu main di tim utamanya. Saya merasa ini sangat berbeda dengan latihan. Tak ada perkembangan tak ada asa kompetisi dan bagaimana mau main di Piala Dunia U-20,” kata Thomas Doll memberikan contoh dengan timnas Eropa.

Baca Juga: Jika Shin Tae-yong Tak Panggil Pemain Persija ke TC Timnas U-20 Indonesia, Thomas Doll Janji Mereka Berkembang Lewat Liga 1 

Lebih lanjut, pelatih berusia 56 tahun itu bahkan memberikan contoh nyata yang ditunjukkan pemainnya yakni Muhammad Ferarri.

Thomas Doll menilai bahwa Ferarri menunjukkan perkembangan performa Ferarri yang menjadi lebih baik saat tampil di Liga 1

“Saya mau yang terbaik buat sepak bola Indonesia, kemudian Ferarri contohnya tahun lalu menit main sedikit, tampil tidak begitu bagus tapi setelah di kompetisi dia punya skill bagus. Semua pemain itu butuh kompetisi,” ucapnya.

Dengan pemanggilan TC jangka panjang ini membuat Thomas Doll bahkan menilai Shin Tae-yong tak memahami hal ini.

Berapi-api Thomas Doll mengatakan bahwa apa yang dilakukan Shin Tae-yong itu tidak bagus untuk sepak bola Indonesia.

“Saya merasa Shin Tae-yong tidak paham soal ini, karena saya juga tidak tahu kapan harus dilepas dan TC menurut saya Piala Asia dan Piala Dunia U-20 karena sampai sekarang kondisinya kami harus tanding sampai 34 pekan memperjuangkan kemenangan penting di Liga 1,” tuturnya.

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memantau para pemainnya bertanding dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.

Baca Juga: PSSI Jangan Cuek Klub Tolak Lepas Pemain ke TC, Persebaya Pertimbangkan Tak Kirim Pemain Lagi ke Timnas Indonesia

“Karena TC ini di Jakarta saya mau minta kalau bisa dipinjam pemain akan bermain di Jakarta. Saya menekankan ini gak bagus buat perkembangan U-20 jadi saya akan bicara lagi dengan PSSI agar dikasi keringanan," ujarnya.

Thomas Doll juga menekankan bahwa selama malang melintang di sepak bola Eropa tak ada TC jangka panjang untuk timnas.

“Saya percaya sama dia di Eropa di Amerika Selatan tidak ada TC panjang panjang karwna semua tampil di liga utamanya. Misalkan ada Piala Dunia mereka akan bermain di kompetisi di liga sehingga akan siap di Piala Dunia karena sampe sekarang di klub Eropa dan Amerika melakukan itu. Mungkin di Korea Selatan agak berbeda," ujarnya.

Sementara itu, Piala Asia U-20 2023 sendiri bakal bergulir pada 1 hingga 18 Maret 2023 di Uzbekistan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P