Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengaku sangat bangga melepas Marselino Ferdinan ke Liga Belgia.
Pelatih asal Malang tersebut senang bisa mengarahkan pemain berusia 18 tahun tersebut mengorbit sampai Eropa.
"Itu bagian dari kebanggaan saya bisa mengantar Marsel bermain di Eropa," ujarnya dalam jumpa pers sebelum pertandingan Persebaya Surabaya vs Borneo FC.
Aji Santoso merupakan sosok pelatih yang berperan signifikan dalam karier Marselino Ferdinan.
Pasalnya, talenta spesial Marselino Ferdinan ditemukan Aji Santoso saat menggali potensi pemain muda Persebaya Surabaya.
Setelah beberapa kali melakukan pengamatan secara langsung, pada awal 2020, Aji Santoso langsung mengorbitkannya ke tim utama Persebaya Surabaya.
Sebagai informasi, usia Marselino Ferdinan saat itu masih 15 tahun.
Meski seharusnya mendapatkan debut pada Liga 1 2020, tetapi Marselino terpaksa menundanya sejenak.
Pasalnya, Liga 1 musim tersebut terhenti karena pandemi yang melanda seluruh dunia.
Namun, ada hikmahnya karena Aji Santoso secara intensif menggembleng dan membentuknya sebagai pemain profesional.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Girang usai Cetak Gol pada Laga Debut di Dewa United
Alhasil, pada Liga 1 2021-2022, pemain kelahiran Jakarta tersebut menjalani debut dan langsung meledak menjadi fenomena.
Dia menyelesaikan musim tersebut dengan torehan 4 gol dan 7 assist dari 23 pertandingan.
Bersama Persebaya, Marselino Ferdinan terus menunjukkan kemilaunya dan menemukan jalan baru yang membuat kariernya semakin menanjak.
Tak butuh waktu satu musim, Marselino Ferdinan sudah mendapatkan pemanggilan pertama timnas Indonesia senior pada Januari 2022 untuk melakoni dua laga uji coba melawan Timor Leste.
Dalam waktu setahun, dia bahkan berhasil membukukan 12 penampilan bersama timnas Indonesia.
Baca Juga: Kata Thomas Doll soal Pelatih Baru RANS Nusantara FC Rodrigo Sananta Jelang Bentrok
Pencapaian bersama timnas Indonesia membuatnya mendapatkan perhatian dari klub-klub luar negeri sampai akhirnya direkrut oleh KMSK Deinze.
Seluruh pencapaian tersebut dimulai dari kejelian Aji Santoso melihat potensi Marselino Ferdinan dan memolesnya sampai maksimal.
"Saya juga bangga, saya mungkin bagian sedikit yang membantu Marsel bisa berkarier di Indonesia, itu tidak gampang," ujar Aji Santoso.
Kini Marselino Ferdinan bakal menapaki tugas yang tidak mudah di Belgia.
Karena itu, Aji Santoso berharap pemain didikannya itu tetap disiplin, bekerja keras, dan pantang menyerah seperti yang ditunjukkannya bersama Persebaya Surabaya.
"Ya, karier di Eropa tidak gampang karena persaingan sangat ketat, level pertandingan juga tinggi."
"Meskipun Marsel main di Liga 2 tetapi saya sudah berkomunikasi dengan agennya bahwa tim yang diambil Marsel ini memiliki target untuk bisa promosi," ujar pelatih berusia 53 tahun itu.
"Marsel juga harus mandiri, tidak boleh mbok-mboken (manja karena jauh dari ibu), tidak boleh homesick. Silakan berkarier di luar negeri," tutur legenda timnas Indonesia itu.