Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kehadiran Hansi Flick di markas Chelsea membuat nasib pelatih klub tersebut, Graham Potter, mulai dicurigai.
Pelatih asal Jerman, Hansi Flick, memang menghadiri laga Liga Inggris antara Chelsea dan Fulham di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (4/2/2023).
Momen tersebut sebenarnya bukan hal yang baru mengingat Hansi Flick pernah beberapa kali menonton pertandingan Chelsea.
Flick sempat hadir saat Chelsea menelan kekalahan 0-1 dari Manchester City pada musim lalu.
Saat itu, klub berjulukan The Blues tersebut memiliki sejumlah pemain Jerman yang tengah dipantau oleh sang pelatih.
Akan tetapi, situasi skuad The Blues saat ini cukup berbeda dari musim lalu.
Hanya ada satu pemain timnas Jerman di dalam skuad Chelsea saat ini, yaitu Kai Harvetz.
Oleh karena itu, kehadiran Flick saat ini menimbulkan kecurigaan.
Baca Juga: Dianggap Kontroversial, Varane Bela Diri soal Keputusan Pensiun Dini
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, kunjungan Flick kali ini diikuti oleh misi bertemu dengan Todd Boehly selaku pemilik klub.
Keduanya disebut menjajaki kemungkinan sang pelatih menangani klub asal London Barat tersebut.
Nasib Graham Potter saat ini memang berada di ujung tanduk menyusul performa buruk tim di bawah asuhannya.
Setelah pergantian tahun, Potter baru sekali menang dan sudah menghadirkan tiga kekalahan serta tiga hasil imbang.
Todd Boehly disebut masih akan mempertahankan pelatih asal Inggris tersebut hingga akhir musim 2022-2023.
Akan tetapi, Boehly berpeluang mengganti Potter begitu musim ini berakhir.
Hansi Flick jelas memenuhi kriteria Chelsea untuk mengisi kursi kepelatihan mereka.
Baca Juga: Liverpool Kalah Lagi, Klopp Langsung Umbar Janji Manis ke Suporter
Flick boleh belum membuktikan kemampuannya menangani timnas Jerman setelah tersingkir pada babak grup Piala Dunia 2022.
Meski begitu, pelatih berusia 57 tahun tersebut punya rapor mentereng di level klub.
Dia sudah pernah memenangi dua trofi Bundesliga, satu gelar Liga Champions, satu Piala Dunia Klub, dan satu Piala Liga Jerman.
Performa Jerman di Piala Dunia 2022 juga bisa menjadi alasan kepergiannya dari posisi pelatih.
Jika hal tersebut benar-benar terjadi, Potter berada dalam bahaya karena bisa kehilangan pekerjaan dalam waktu dekat.