Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petinju asal Indonesia, Hebi Marapu, akan membuka kiprahnya pada tahun 2023 dengan melakoni pertandingan penting.
Hebi Marapu tak ingin larut dalam kekecewaan setelah laga terakhirnya melawan petinju Filipina, Al Tayogon, berakhir dengan hasil imbang atau Split Draw.
Hebi kini bersiap untuk menghadapi pertarungan selanjutnya yang akan digelar di Bangkok, Thailand, pada 4 Maret 2023.
Hebi akan mempertahankan sabuk juara kelas ringan WBC Asia Continental sekaligus mengincar gelar IBA Intercontinental milik petinju Thailand, Phissanu Chimsunthom, yang menjadi lawan.
Sabuk juara WBC Asia Continental menjadi milik Hebi setelah meraih kemenangan angka mutlak atas Pipat Chaiporn dalam pertarungan di Pattaya, Thailand, pada Juli 2022.
Hebi mengatakan dirinya mendapatkan pelajaran berharga dari pertarungan kontra Toyogon. Hasil kurang memuaskan memberinya motivasi saat kembali berlatih.
Hal itu juga yang membuat petinju asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, tak ragu mengambil pertarungan ini mesti pertaruhannya besar.
Jika kalah Hebi juga harus kehilangan sabuk juara kelas ringan WBC Asia Continental.
"Yah, hasil imbang di pertarungan akhir tahun kemarin membuat saya cukup sedih karena saya sangat ingin menang," kata Hebi.
Baca Juga: Duel Perebutan Sabuk Juara Berakhir Tanpa Pemenang, Hebi Marapu Fokus Tatap 2023
"Tapi hasil itu juga menjadi pelajaran buat saya bahwa saya harus lebih siap dan lebih baik lagi."
"Saya masih harus belajar lebih banyak lagi jika ingin naik ke tingkat yang lebih tinggi," ujar Hebi.
Misi Hebi membawa pulang dua sabuk juara, Hebi sudah mulai kembali ke sasana dan berlatih bersama pelatih asal Kanada, David John Treharne, sejak pekan keempat Januari.
Bedanya, kali ini Hebi dan Jon Jon Jet, yang akan bertarung dalam partai tambahan, mendapat porsi latihan tambahan dari tim sport science untuk meningkatkan fisik mereka.
Keterlibatan tim sport science memberi tambahan motivasi untuk Hebi.
Setelah kehadiran David memberinya banyak perbaikan dalam hal teknik dan strategi, tim sport science membantu Hebi dan Jon dalam peningkatan tenaga, daya tahan, dan kekuatan pukulan.
Hebi kemudian membeberkan program pelatihan yang dilakukannya saat ini.
"David kembali melatih untuk menangani teknik dan taktik pertarungan. Selain itu ada tim sport science yang membantu meningkatkan kondisi fisik kami," katanya.
"Jadi saya menjalani beberapa program baru dan semoga bisa membantu saya dalam pertarungan nanti," tambah petinju berusia 34 tahun ini.
Baca Juga: Petinju Indonesia Hebi Marapu Pede Kalahkan Petinju Filipina untuk Sabuk Juara
Sementara itu, bagi David hasil di Johor memberi motivasi tambahan bagi seluruh tim saat mereka kembali berlatih.
Apalagi, pelatih yang telah menghasilkan lima juara dunia tinju profesional bagi Thailand ini percaya kemenangan diraih lewat kerja keras di sasana.
"Secara umum, saya pikir Hebi tampil cukup baik menghadapi petinju muda Filipina yang datang untuk menang di Johor. Tapi ada banyak hal ingin kami perbaiki," kata David.
"Kami senang pertarungan kemarin lebih berat daripada yang kami perkirakan, karena itu memberi kami motivasi saat kembali berlatih."
"Kami hanya ingin lebih fokus, berlatih lebih keras, dan tidak mengambil jalan pintas."
"Anda tahu semua petarung merencanakan kemenangan sejak berlatih di sasana mereka, bukan saat melangkah ke atas ring. Itulah yang kami lakukan sekarang."
"Saat ini, kami berlatih dengan energi positif dan perasaan gembira."
"Saya selalu berkata pada petinju saya untuk menikmati proses, menikmati apa yang mereka lakukan agar mereka lebih mudah menjalani semuanya," tutur David.
Adapun bagi XBC Sportech, pertarungan ini merupakan gelaran pembuka dari rangkaian program yang sudah direncanakan sepanjang tahun 2023.
Baca Juga: Francis Ngannou Jadi Rebutan Tyson Fury dan Anthony Joshua
CEO XBC Sportech Urgyen Rinchen Sim mengatakan pihaknya sudah merancang gelaran untuk mendorong kemajuan industri olahraga pertarungan di Indonesia.
"Gelaran bertajuk Fist of Glory dengan partai Hebi Marapu kontra Phissanu Chimsunthom sebagai partai utama menjadi gelaran pembuka program kami pada tahun ini," ucap Urgyen.
"Kami sudah menyiapkan rencana pertarungan untuk semua talenta kami, termasuk Jon Jon Jet dan Ilham Leoisa."
"Selain itu, kami juga menyiapkan dua program baru untuk membantu talenta Indonesia menuju tingkat yang lebih tinggi," pungkasnya.
Baca Juga: Usai Terima Tantangan Juara Kelas Bulu, Islam Makhachev Bidik Kelas Welter