Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla akhirnya buka rahasia keperkasaannya timnya di puncak klasemen sementara Liga 1 2022-2023.
Eks pelatih timnas Indonesia tersebut baru saja menjalani wawancara dengan salah satu media Spanyol, yaitu Nostalgia Futbolera pada Sabtu (4/2/2023) atau sehari sebelum laga Persib Bandung lawan PSS Sleman.
Dalam wawancara tersebut, Luis Milla bercerita banyak hal sebagai seorang pelatih Persib Bandung.
Luis Milla datang saat Persib Bandung tengah mengalami kekacauan dan berada di ranking ke-14 Liga 1 2022-2023.
Eks pelatih timnas Indonesia juga dipusingkan dengan kondisi tim Persib Bandung yang telah kebobolan 18 gol dalam delapan pertandingan.
"Kenyataannya adalah, pada awalnya (saat Luis Milla datang) tim ini (Persib) berada di urutan kelima dari bawah," ujar Luis Milla saat diwawancarai oleh kanal Youtube Nostalgia Futbolera yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Tommy Desky.
Eks pelatih timnas Indonesia kemudian menjalani debut sebagai pelatih Persib Bandung pada laga menghadapi RANS Nusantara FC dan menang 2-1 pada 4 September 2022 dan sisanya adalah sejarah.
Usai laga tersebut, Luis Milla berhasil mencatatkan 14 pertandingan tanpa tersentuh kekalahan, dengan catatan 12 kemenangan dan dua hasil imbang.
Performa sangar tersebut mengantarkan Persib Bandung jadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 2022-2023.
Persib Bandung berhasil kantongi 45 poin dari 21 pertandingan, terpaut satu poin dari Persija Jakarta dan PSM Makassar.
Baca Juga: Hasrat Eks CS Vise Arungi Putaran Kedua Liga 1 Bersama Persikabo 1973
Luis Milla sebut bahwa kunci dari keperkasaan anak asuhnya di Liga 1 2022-2023 adalah formasi tiga bek yang diterapakannya selama ini.
Pria asal Spanyol itu menjelaskan bahwa formasi tiga bek tersebut dipakai sebagai solusi instan masalah terbesar Persib Bandung saat itu, yaitu lini pertahanan.
Menurutnya formasi tersebut dapat mengeluarkan talenta para pemain Persib Bandung yang sempat meredup pada awal musim seperti Febri Hariyadi dan Henhen Herdiana.
Selain itu, formasi tersebut bisa mengeluarkan kesulitan-kesulitan yang dialami Persib Bandung pada saat yang tepat.
"Dan sebagai pelatih, saya selalu senang bermain dengan formasi empat pemain, bermain dengan tiga, bahkan empat gelandang," ujar pria asal Spanyol tersebut.
"Nah, saya datang ke Indonesia dan tim memiliki beberapa masalah dan saya harus membuat formasi lima pemain dan bermain dengan dua gelandang."
"Dan bermain dengan seorang striker dan menyesuaikan diri dengan situasi yang dibutuhkan tim, karena dalam sebuah tim yang kebobolan banyak gol."
"Pada akhirnya kami para pelatih harus beradaptasi dengan situasi tertentu yang dibutuhkan tim, dalam hal ini, pada saat tertentu."
"Dan dari sana (taktik tiga bek) fakta bahwa anda mampu mengeluarkan mereka dari situasi yang rumit dan sulit, seperti situasi yang Persib alami."
"Nah, sejak saat itu, (Persib) tumbuh, anda menambahkan nuansa anda sendiri."
"Dan sekarang anda mencoba untuk dapat memahami apa yang harus anda lakukan pada saat tertentu," pungkas Luis Milla.