Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pierre-Emerick Aubameyang tidak mendapat jaminan menjadi starter jika dia pindah ke klub Major League Soccer sekalipun.
Pierre-Emerick Aubameyang mengalami musim 2022-2023 yang pantas disebut seperti roller coaster.
Pada awal musim 2022-2023, ia hengkang dari Barcelona.
Chelsea menjadi tujuan barunya setelah klub asal London Barat tersebut menebusnya dengan uang 12 juta euro atau setara dengan Rp197 miliar.
Dari kesepakatan transfer Aubameyang, Barcelona juga mendapatkan Marcos Alonso.
Kepindahan ke Chelsea sekaligus menandai kembalinya penyerang asal Gabon itu ke Kota London.
Sebelumnya, Aubameyang memperkuat tetangga Chelsea, Arsenal, dari 2018 hingga 2022.
Kiprah eks penyerang Borussia Dortmund itu di klub baru tidak semulus harapannya.
Dia baru menorehkan satu gol dan tiga assist dari 17 laga di lintas kompetisi bersama The Blues.
Minimnya kontribusi itu membawa konsekuensi.
Aubameyang tersingkir dari tim utama Chelsea, termasuk dengan dicoret dari skuad untuk Liga Champions.
Persoalan yang membuatnya tersisih bukan cuma masalah produktivitas.
Kegiatan transfer Chelsea juga turut memengaruhi.
Klub peraih 5 titel Liga Inggris itu menghabiskan total 327,1 juta pounds untuk 8 pemain baru.
Jika dirupiahkan, jumlah uang itu setara dengan nominal Rp 6 triliun.
Baca Juga: Presiden Napoli Beri Peringatan Chelsea dan Man United, Tegaskan Victor Osimhen Tak Dijual
Kedatangan para pemain baru ini pun berdampak ke skuad Chelsea.
Tidak semua pilar bisa masuk ke skuad untuk melakoni pertandingan, termasuk Aubameyang yang dijadikan sebagai salah satu “surplus” di tubuh tim.
Toh, pemain berusia 33 tahun itu tidak kehilangan peminat.
Salah satu klub Major League Soccer (MLS), liga sepak bola Amerika Serikat, melirik Aubameyang.
Klub tersebut adalah Los Angeles FC.
Mereka bahkan dirumorkan sudah bertemu manajemen Chelsea untuk membahas kemungkinan transfer Aubameyang.
Kendati begitu, Aubameyang mendapat wanti-wanti dari eks pemain MLS, Herculez Gomez, soal realitas bermain di liga itu.
“Dia tidak akan mendapatkan waktu bermain lebih banyak di LAFC ketimmbang di Chelsea,” kata Gomez.
“Dan jelas pemain seperti dia tidak akan datang hanya untuk menjadi penghuni bangku cadangan.”
Gomez punya alasan mengeklaim Aubameyang tidak akan mendapatkan waktu bermain dengan mudah.
“Chicho Arango, sosok pencetak gol dan assist yang pernah LAFC, adalah sosok yang menjadi standar klub,” ucapnya, mengacu ke eks pemain LAFC, Cristian Arango.
“Dia juga harus melakukan banyak hal lain selain mencetak gol. Dengan pola main dan statistiknya, menurut saya Aubameyang tidak akan dengan mudah menjadi starter.”
Baca Juga: Tottenham Hotspur Terancam Enam Pekan Ditinggal Hugo Lloris
“Hanya saja, bukan berarti dia tidak punya kesempatan. Aubameyang bisa menjadi pemain bintang di MLS.”
“Saya hanya tidak tahu apakah dia cocok di LAFC. Toh, para pemain seperti dia pada akhirnya akan menemukan cara memengaruhi jalannya pertandingan,” tutur Gomez.