Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Yeremia, Trauma, dan Tidak Bisa Pertahankan Gelar pada Kejuaraan Asia 2023

By Delia Mustikasari - Jumat, 10 Februari 2023 | 00:20 WIB
Pebulu tangki ganda putra Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, saat ditemui di sesi konferensi pers jelang Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Januari 2023. (REYHANESA PUTRA/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, baru melakukan comeback pada 2023 setelah pulih dari cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL) di lutut kiri. Cedera itu dia dapat pada Indonesia Open 2022, Juni.

Setelah mengikuti tiga turnamen, Yeremia yang berpasangan dengan Pramudya Kusumawardana sudah bisa bertanding meski belum kembali ke performa terbaik.

"Kemarin saat Indonesia Masters 2023 ada gangguan kaki di paha hamstring kaki bagian kanan. Kata dokter, karena kaki kiri ragu-ragu kayak masih takut, jadi banyak tumpuan ke kanan. Akibat terlalu over, kaki kanannya jadi ketarik," kata Yeremia di pelatnas Cipayung, Jakarta.

Pramudya/Yeremia mencapai babak kedua Malaysia Open 2023 karena dihentikan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada perebutan tiket perempat final.

Pada Indonesia Masters 2023, perjalanan Pramudya/Yeremia terhenti setelah dikalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada babak kedua.

Selanjutnya, pada Thailand Masters 2023, Pramudya/Yeremia terhenti pada perempat final.

Baca Juga: Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli Tak Sabar Jajal Motor untuk MotoGP 2023

"Kemarin saat di Thailand saya masih merasakan sakit pada pertandingan pertama. Tetapi, saat babak delapan besar, sudah mulai enak permainanannya malah kalah," ujar Yeremia.

Yeremia mengakui bahwa saat babak delapan besar Thailand Masters 2023 terkejar skornya. Pasangan berjulukan PraYer itu kalah dari Su Ching Heng/Ye Hong Wei (Taiwan), 17-21, 21-19, 19-21. Su/Ye akhirnya menjadi runner-up pada Thailand Masters 2023.

"Ya mungkin fokusnya, masih ragu ragu. Pram juga ragu-ragu. Mungkin karena itu, chemistry belum balik seperti dulu," aku pemain berusia 23 tahun itu.

"Saat kemarin pertandingan pertama, Pram (Pramudya) mengatakan hawa dia bermain kurang enak karena banyak yang menganggap Pramudya harus meng-cover permainannya. Saya bilang dia tidak usah terlalu meng-cover."

"Saya sudah bisa bertanding. Jadi, ya seperti biasa saja bermainnya. Pram berpikiran harus cover saya, jadi dia merasa tertekan saat bermain dan terus mati tsendiri. Rotasi jadi berkurang," ucap Yeremia.

"Tetapi, setelah saya bilang begitu dia main seperti biasa karena kaki sudah sembuh. Ya mainnya sudah mulai enak pada babak kedua dan babak delapan besar. Saya sudah bisa bermain seperti sebelum cedera meski masih agak ragu sedikit."

Yeremia juga mengaku masih trauma saat melakukan gerakan melompat mundur ke belakang. Tetapi, untuk gerakan ke samping dan depan dia masih merasa normal dan tidak merasakan sakit.

"Fisik sudah oke, tetapi mungkin masih di pikirannya yang belum. Dokter mengatakan bahwa saya bermain seperti biasa saja karena masalah lutut sudah aman. Jadi saya konsultasi dengan psikolog untuk menghilangkan trauma dan agar bisa semangat lagi," tutur Yeremia.

Pramudya/Yeremia bahkan mendapat kepercayaan dari pelatih untuk memperkuat Indonesia pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023, 14-19 Februari di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Bersyukur ya karena mungkin jarang mengikuti pertandingan terus dikasih kesempatan pertandingan untuk beregu ini. Bagus puji Tuhan bisa ikut," kata Yeremia.

"Itu keputusan pelatih. Pasti tim Indonesia pengin kasih yang terbaik. Kalau dikasih kesempatan (turun), Puji Tuhan biar bisa bertambah pengalaman pada ajang beregu."

Indonesia berada di Grup B bersama Libanon, Syria, Bahrain, dan Thailand pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023.

"Saya belum lihat tim lawan (tidak ada bayangan), pasti itu keputusan pelatih. Pasti pelatih kasih yang terbaik. Saya tidak terbebani turun pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia ini. Saya akan memaksimalkan kesempatan yang diberikan pelatih," ucap Yeremia.

Selain memulihkan trauma, Yeremia juga ingin mengikuti jejak rekan senegaranya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, yang menjuarai dua turnamen beruntun sehingga mengantar mereka ke ranking ke-10 dunia.

"Pasti jadi motivasi agar bisa mengejar poin mereka kan. Ranking mereka sudah ke-10, saya masih 20-an. Jadi, saya bertambah motivasi, latihan tambah semangat buat mengejar mereka."

Yeremia bertekad mengejarnya saat tampil pada Spain Masters, Orleans Masters,  dan Swiss Open 2023.

Namun, untuk menembus 10 besar pada pertengahan tahun cukup berat.

"Kalau 10 besar kayaknya susah ya karena kemungkinan tidak bermain pada Kejuaraan Asia 2023. Jadi, berkurang poin lumayan banyak, 12 ribu. Mungkin dari hasil 4 turnamen Eropa kalau bagus bisa masuk belasan lagi peringkatnya."

"Kami tidak ikut pada Kejuaraan Asia karena hanya empat pasang yangg bisa ikut, Fajri (Fajar/Rian), Daddies (Ahsan/Hendra),  Babies (Leo/Daniel), dan Bakri (Fikri/Bagas). Kalau saya bisa menyusul poin sekarang, kayaknya susah," ucap Yeremia.

Kelolosan pemain ke Kejuaraan Asia 2023 dilihat dari peringkat. Pramudya/Yeremia saat ini menduduki peringkat ke-20 dunia.

Tahun lalu, mereka keluar sebagai juara pada Kejuaraan Asia setelah mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) saat digelar di Filipina.

Kejuaraan Asia 2023 akan digelar pada 25-30 April di Dubai.

Baca Juga: Alasan Pelatih Pilih Pramudya/Yeremia Masuk Skuad Kejuaraan Beregu Asia 2023 meski Baru 'Comeback'

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P