Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kapten Arsenal, Martin Odegaard, mengungkapkan penyebab kegagalannya di Real Madrid.
Martin Odegaard dipermanenkan Arsenal dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2021.
Sebelumnya, gelandang timnas Norwegia itu dipinjam Arsenal pada 27 Januari 2021 hingga 30 Juni 2021.
Odegaard diboyong The Gunners dengan biaya 35 juta euro (sekitar Rp568 miliar).
Bersama Arsenal, gelandang berusia 24 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi empat tahun hingga Juni 2025.
Keputusan Arsenal merekrut Odegaard pun berbuah manis.
Sang gelandang kini menjadi pemain vital di skuad asuhan Mikel Arteta.
Baca Juga: Lionel Messi Susul Kylian Mbappe Cedera, PSG Pincang saat Hadapi Bayern Muenchen
Menjabat sebagai kapten, Odegaard mempunyai kontribusi besar dalam membuat Arsenal nangkring di puncak klasemen Liga Inggris 2022-2023.
Odegaard berhasil menorehkan 8 gol dan 5 assist dari 19 penampilan di Liga Inggris.
Namun, sebelum menikmati performa impresif tersebut, Odegaard sempat mengalami masa-masa sulit di Real Madrid.
Martin Odegaard mendapat kesempatan untuk bercerita soal pengalamannya di klub ibu kota Spanyol itu.
Berdasarkan penjelasan Odegaard, alasan utama sulit berkembang di Real Madrid karena tekanan yang luar biasa yang dia rasakan.
Baca Juga: Waduh, PSG Pakai Lionel Messi buat Rayu Pep Guardiola Pindah ke Paris
Dia merasa media-media Spanyol bersikap kejam kepada dirinya karena terus mengkritik penampilannya.
Hal itu membuat dirinya tidak fokus dalam permainan karena terus memikirkan kekurangannya.
Alhasil, Odegaard, yang telah menjadi bagian dari Real Madrid sejak 2015, gagal bersinar dan memutuskan untuk cabut dari Santiago Bernabeu.
"Setelah beberapa tahun, saya tidak mengalami kemajuan," kata Odegaard seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Pers kemudian mengkritik saya karena tidak segera memenuhi ekspektasi."
Baca Juga: Jadi Pahlawan Al Nassr, Cristiano Ronaldo Langsung Pamerkan 2 Rekor Baru
"Saya adalah sasaran empuk."
"Mungkin jika saya orang Spanyol, saya mungkin diberi lebih banyak waktu untuk berkembang."
"Saya selalu berpikir tentang apa yang perlu saya lakukan untuk menjadi versi terbaik dari diri saya."
"Hal itu menjadi penyebab saya harus pindah."
"Saya tidak menyesali keputusan saya," tutur Odegaard menambahkan.
Baca Juga: Sistem Permainan Baru AC Milan Bikin Hidup Charles De Ketelaere Tambah Berat