Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Media Spanyol Bikin Martin Odegaard Berakhir Tragis di Real Madrid

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Jumat, 10 Februari 2023 | 23:00 WIB
Gelandang sekaligus kapten Arsenal, Martin Odegaard. (TWITTER.COM/GOONERPLANET)

BOLASPORT.COM - Karier Martin Odegaard di Real Madrid terbilang berakhir tragis. Ternyata, media Spanyol menjadi penyebab utamanya.

Sebelum bergabung dengan Arsenal, Martin Odegaard pernah menjadi bagian dari Real Madrid.

Awalnya, Odegaard bergabung lebih dulu dengan Real Madrid Castilla dari klub asal Norwegia, Stromsgodset, pada pertengahan musim 2014-2015.

Lantaran performanya bersama Real Madrid Castilla apik, gelandang asal Norwegia itu lantas dipromosikan ke tim senior Real Madrid pada pertengahan musim 2016-2017.

Akan tetapi, bukannya bermain untuk tim senior Real Madrid, Odegaard malah terus-terusan dipinjamkan.

Dalam 2,5 musim secara beruntun, Odegaard menjalani masa peminjaman bersama tiga klub, yakni Heerenveen, Vitesse, dan Real Sociedad.

Bersama tiga klub tersebut, Odegaard sebenarnya mampu tampil apik.

Baca Juga: Mulai Dicampakkan Xavi Hernandez, Suksesor Lionel Messi Kariernya Siap Diselamatkan Arsenal

Akan tetapi, hal itu belum membuat Real Madrid untuk menjadikan gelandang berusia 24 tahun sebagai starter reguler.

Odegaard pun akhirnya kembali melakoni peminjaman lagi ke klub Liga Inggris, Arsenal, sepanjang musim 2020-2021.

Bersama Arsenal, Martin Odegaard perlahan mulai menemukan performa terbaiknya sebagai gelandang kelas atas.

Hingga akhirnya, The Gunners tertarik untuk merekrut Odegaard secara permanen dari Los Blancos.

Odegaard ditebus dengan biaya sebesar 35 juta euro atau sekitar Rp568 miliar.

Puncak performa Odegaard muncul sepanjang musim 2022-2023.

Sejauh ini, Odegaard telah tampil sebanyak 26 kali untuk Arsenal di berbagai kompetisi.

Baca Juga: Blak-blakan, Martin Odegaard Ungkap Penyebab Kegagalan di Real Madrid

TWITTER @ODEGAARDSTATS
Martin Odegaard saat masih berseragam Real Madrid.

Dari 26 pertandingan tersebut, kapten timnas Norwegia itu sukses mencatatkan delapan gol dan enam assist.

Odegaard juga dipercaya menjadi kapten Arsenal dan memimpin rekan-rekannya memuncaki klasemen sementara Liga Inggris 2022-2023.

Siapa sangka, kariernya yang tragis di Real Madrid kini berbuah manis saat bermain untuk Arsenal.

Soal hal tersebut, Odegaard pun sempat curhat melalui sebuah website, The Players' Tribune, yang dikutip BolaSport.com.

Dalam tulisannya, Odegaard mengaku kalau Real Madrid adalah tim yang sangat hebat.

Akan tetapi, karier Odegaard hancur di Real Madrid karena ulah media-media Spanyol.

Menurut rekan senegara Erling Haaland itu, media Spanyol selalu memojokkan dirinya.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Main Seri dengan Leeds, Man United Gagal Samai Poin Man City

Tekanan dari media-media Spanyol tersebut membuat Odegaard tidak fokus dan gagal menunjukkan performa terbaiknya.

Terlebih lagi, Odegaard kala itu masih berusia sangat muda.

"Mereka adalah juara Liga Champions dengan pemain terbaik di dunia. Saat itu, saya mencintai Isco, dia sangat lembut dalam menguasai bola," tulis Odegaard.

"Hal yang sangat penting tentang tawaran Madrid adalah bahwa mereka memiliki tim B di mana mereka dapat segera memainkan sepakbola kompetitif. Dan pelatih tim itu? Zinedine Zidane."

PAUL ELLIS
Kapten Arsenal, Martin Odegaard (kiri), berduel dengan gelandang Everton, Dwight McNeill, pada laga Liga Inggris musim 2022-2023 di Goodison Park, Liverpool, Inggris, Sabtu (4/2/2023)

"Pers menganiaya saya karena tidak segera memenuhi harapan. Saya adalah sasaran empuk."

"Jika Anda benar-benar mengenal saya, Anda tahu saya banyak tersenyum, tetapi saya pikir dari luar terkadang wajah saya terlihat lebih pemarah daripada saya sebenarnya."

"Mungkin jika saya orang Spanyol, mereka akan memberi saya lebih banyak waktu untuk tumbuh dewasa."

Baca Juga: Man City Kena Sanksi Copot Gelar, Liverpool dan Arsenal Bisa Tambah Trofi

"Saya lebih khawatir untuk tidak membuat kesalahan daripada benar-benar memainkan permainan saya. Permainan saya selalu tentang membuat perbedaan dan memainkan umpan yang sulit."

"Saya bisa mengerti mengapa itu terjadi sekarang. Saya masih kecil, tetapi saya telah belajar bahwa Anda harus kejam. Anda tidak harus peduli. Anda harus menunjukkan diri Anda yang sebenarnya di lapangan," ujar Odegaard melanjutkan.

Kini, Odegaard telah bahagia bersama Arsenal dan sudah memainkan 86 pertandingan kompetitif.

Dari 86 laga itu, Odegaard telah mencetak 17 gol dan 13 assist untuk Arsenal.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P