Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, memberikan kritikan kepada pemanggilan pemain timnas U-20 Indonesia.
Seperti diketahui, agenda pemusatan latihan (TC) skuad Garuda Nusantara cukup panjang.
Bahkan skuad TC ini sudah digelar di tiga negara yakni Korea Selatan, Turki, dan Spanyol.
Mereka juga tampil dalam turnamen bertajuk Toulun Cup yang digelar di Prancis tahun lalu.
Bernardo Tavares menilai pemanggilan pemain untuk TC jangka panjang justru berpengaruh ke pemain.
Pasalnya saat kembali ke tim mereka harus kembali beradaptasi.
Padahal, klub sudah tampil di kompetisi Liga 1 yang juga sudah berjalan.
Dia mencotohkan ada lima pemain yakni Edgard Amping, Rafli Asrul, Renaldi, Ricky Pratama, dan Ibnul Mubarak yang bergabung di TC Korea Selatan pada 13 Maret hingga 10 April 2022.
Hasilnya, mereka tertinggal dari pemain lain karena TC yang panjang tersebut.
"Kita tidak bisa menggunakan tiga pemain kita, Rafli, Ricky dan Edgard."
"Kita tidak bisa gunakan di awal musim di beberapa pertandingan."
"Kita tidak tahu apa perkembangan mereka dan mereka akan tertinggal dari pemain lain di klub," kata Bernardo Tavares dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Timur.
Baca Juga: Kabar Terbaru Update Naturalisasi Justin Hubner Cs
Selain itu, Tavares juga mempertanyakan kebijakan pemanggilan pemain ke TC timnas U-20 Indonesia.
Pasalnya, lima pemain yang dipanggil di TC Korea Selatan justru dicoret.
Shin Tae-yong justru memanggil Dzaky Asraf yang tampil reguler di tim dan Sultan Zaky dari akademi PSM.
Dua pemain ini sedang dalam performa yang apik di klub dan mulai mendapatkan tempat reguler.
"Sekarang Timnas kembali TC, mereka memanggil yang lain, karena apa mereka memanggil ini?"
"Karena mereka bermain, mereka kompetitif. Sementara tiga pemain sebelum kenapa mereka tidak dipanggil," tambahnya.
Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Diselimuti Konflik, Sang Lawan di Piala Asia U-20 2023 Tahan Klub Austria
Pelatih asal Portugal ini menilai harusnya ada komunikasi yang lebih baik antara timnas dan klub.
Menurutnya, pemain-pemain ini juga butuh menit bermain di klub tidak hanya berkembang saat menjalani TC.
Hal ini harus diperhatikan oleh pelatih timnas ke depannya.
"Saya berharap komunikasi bisa dibangun ke depannya."
"Karena pemain akan mendapatkan motivasi ekstra saat main di pertandingan kompetitif."
"Mereka akan berkembang cepat bukan cuma latihan," pungkasnya.