Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Masalah terbaru Paris Saint-Germain tidak cukup sebatas cedera yang dialami Lionel Messi dan Kylian Mbappe, tetapi juga serangan virus yang mereka terima.
Ada masalah kesehatan parah di balik kekalahan 1-3 Paris Saint-Germain dari AS Monaco pada pekan ke-23 Liga Prancis, Sabtu (11/2/2023).
Pelatih Paris Saint-Germain, Christophe Galtier, tidak dibekali oleh tim terbaik saat menghadapi laga tersebut.
Lionel Messi harus absen karena cedera hamstring dan Kylian Mbappe masih berada dalam masa pemulihan dari masalah otot.
Christopher Galtier juga tidak bisa menurunkan Marco Verratti yang mengalami kelelahan otot.
Sejumlah masalah tersebut membuat Galtier memiliki pilihan terbatas akan skuad terbaiknya.
Kombinasi Neymar dan Hugo Ekitike di lini depan terbukti belum bisa menambal lubang skuad PSG.
Seolah tidak diperbolehkan lepas dari masalah, PSG saat ini harus menghadapi kendala terbaru di ruang ganti.
Baca Juga: Alasan Chelsea Gagal Dapat Tendangan Penalti saat Pemain West Ham Jadi Kiper Dadakan
Dilansir BolaSport.com dari RMC Sport, sejumlah pemain klub asal Prancis tersebut terjangkit virus misterius.
Beberapa jam sebelum laga versus AS Monaco, para pemain melapor ke staf klub tentang gejala yang mereka alami.
Sejumlah pemain mengalami muntah tiada henti, sakit perut, dan kelelahan otot.
PSG sendiri tidak merilis nama-nama yang dilaporkan telah terinsfeksi oleh virus.
Galtier dikhawatirkan akan kesulitan menentukan starting XI untuk laga melawan AS Monaco karena faktor ini.
Akan tetapi, Galtier tetap bisa menurunkan beberapa pemain andalannya seperti Neymar, Vitinha, dan Marquinhos.
Hasil minor memang tidak bisa dihindari mengingat masalah internal klub yang begitu besar.
Baca Juga: Usai Rilis Wawancara Kontroversial, Manuel Neuer Ditunggu Denda Besar
Posisi PSG pada puncak klasemen sementara Liga Prancis musim 2022-2023 juga belum tergeser.
Neymar dan kawan-kawan masih memimpin dengan koleksi 54 poin dari 23 laga, unggul lima poin atas Marseille yang menempati peringkat kedua.
Meski begitu, Galtier tetap dipusingkan oleh masalah kebugaran ini mengingat timnya memiliki jadwal yang padat.
Tiga hari setelah laga versus AS Monaco, PSG harus menghadapi Bayern Muenchen pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Galtier dituntut untuk tidak menelan hasil minor kala menghadapi raksasa Bundesliga tersebut.
Pasalnya, Les Parisiens tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions musim lalu.
PSG masih memiliki ambisi besar untuk membawa pulang trofi Liga Champions ke Stadion Parc des Princes.
Kegagalan akan membahayakan posisi Galtier yang baru menukangi klub tersebut sejak awal musim ini.
Untuk itu, sang pelatih diminta memutar otak demi hasil maksimal di tengah masalah internal yang ada.