Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menilai jika sejauh ini sepak bola di Indonesia sudah meningkat.
Seperti diketahui, Iriawan diangkat menjadi Ketum PSSI periode 2019-2023.
Namun, dalam perjalannya banyak masalah yang harus dihadapi saat mendapatkan estafet kememimpinan ini.
Mochamad Iriawan menjelaskan jika salah satu yang jadi hambatan adalah pandemi Covid-19.
Baru sebentar menjabat, pandemi membuat semua ekosistem sepak bola berhenti total.
Namun, perlahan sepak bola di Indonsia mulai bangkit dan terlihat dari perjuangan timnas di kancah internasional.
"Timnas kita sudah banyak peningkatan, kalau kita lihat selama saja menjabat sampai bulan Maret 2020 berhenti karena Covid-19."
"Artinya baru 1,5 tahun lebih federasi berjalan normal," kata Mochamad Iriawan dalam diskusi bertajuk Smart Football: Menuju Masa Depan Sepak Bola Indonesia yang Cerdas dan Berkualitas yang dihadiri BolaSport.com, Minggu (12/2/2023).
Baca Juga: 12 Laga Tanpa Kemenangan, Pelatih Persikabo 1973: Belum Rezeki
Ketum PSSI, menilai di tengah banyaknya masalah tersebut timnas bisa menunjukkan kualitasnya.
Dia mencontohkan dari rangking FIFA yang meningkat dari peringkat 179 saat awal dia menjabat.
Kelolosan timnas U-20 Indonesia dan timnas wanita ke kancah Asia juga membuktikan jika sebenarnya Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.
"Peringkat FIFA kita dalam 10 tahun terakhir ini belum pernah ada lonjakan yang signifikan dari 179 menjadi 151."
"Artinya 28 negara kita lompati dan timnas U-20 lolos Piala Asia U-20 2023, timnas wanita sudah 33 tahun akhirnya lolos ke Piala Asia 2022," tambahnya.
Baca Juga: Aji Santoso Minta Pelatih Lokal Belajar Banyak dari Pelatih Asing Kelas Dunia Yang Hadir di Liga 1
Selanjutnya, terlihat dari level kompetisi yang mulai meningkat.
Dari temuannya, nilai valuasi tim Liga 2 dan harga pemain menunjukkan peningkatan.
Menurutnya, hal ini bisa menjadi parameter jika perkembangan sepak bola di tanah air ada di jalan yang benar meski belum sempurna.
"Sekarang valuasi masing-masing klub sudah meningkat tajam."
"Dulu mungkin klub-klub Liga 2 hanya 4-3 miliar tapi sekarang sudah hampir mencapai 20 miliar dan pemain sudah mahal."
"Itu adalah parameter dari peningkatan kompetisi meski belum sempurna."
"Termasuk peningkatan wasit yang kesejahteraannya kita perhatikan," urainya.
Baca Juga: Pelatih Persebaya Surabaya Angkat Bicara Terkait Invasi Pelatih Asing di Liga 1 Indonesia
Pria yang biasa disapa Iwan Bule ini menilai jika sepak bola sudah mulai diminati sebagai industri.
Pasalnya, artis-artis saat ini mulai melirik sepak bola sebagai lahan yang menguntungkan dan ini akan jadi jalan masuk investor demi perkembangan sepak bola di masa depan.
"Industri juga meningkat terus, belum pernah kita bayangkan ada selebritis yang membeli klub sepak bola."
"Mereka memang memanfaatkan pembelian klub untuk industri di mana nanti ada sponsor dan finansial cukup tinggi," pungkasnya.