Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya akan melawan PSS Sleman pada pekan ke-24 Liga 1 2022-2023, Senin (13/2/2023).
Laga tersebut diprediksi menarik lantaran pertemuan dua pelatih lokal di Liga 1.
Liga 1 2022-2023 memang hanya sedikit diramaikan dengan pelatih lokal.
Hanya beberapa tim yang menggunakan jasa pelatih lokal.
Di antaranya, Arema FC dilatih I Putu Gede, Barito Putera saat ini dipimpin oleh Rahmad Darmawan, PSIS Semarang dilatih oleh Muhammad Ridwan, Persebaya Surabaya dilatih oleh Aji Santoso, dan PSS Sleman bersama Seto Nurdiantoro.
Aji Santoso awalnya lempar pujian kepada Seto Nurdiantoro selaku pelatih PSS Sleman.
Keduanya di angkatan yang sama saat menimba ilmu lisensi kepelatihan AFC Pro. Bahkan Seto Nurdiantoro saat itu keluar sebagai peserta dengan nilai terbaik.
Selain itu, eks pelatih timnas Indonesia tersebut menyebut Seto Nurdiantoro sebagai salah satu pelatih lokal terbaik saat ini.
"Waktu mengambil lisensi kepelatihan AFC Pro, saya satu grup dengan beliau," kata Aji Santoso, dilansir dari laman Persebaya.
"Saya tahu kualitasnya Coach Seto, beliau merupakan salah satu pelatih lokal terbaik di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Dua Gol Persija Penalti dan Offside? Apa Kata Pelatih Arema FC
Pada kesempatan yang berbeda, Seto Nurdiantoro melempar pujian kepada seniornya tersebut.
Pelatih PSS Sleman tersebut memberikan kenangannya saat bersama-sama mengikuti kursus AFC Pro.
Menurutnya, sikap Aji Santoso sebagai pelatih patut mendapatkan pujian besar.
Pasalnya ia pernah bercerita bahwa Aji Santoso merupakan seorang pembelajar yang tekun dan perfeksionis.
"Ada suatu cerita menarik, waktu saya kursus AFC A Pro, hanya saya berdua satu grup dengan coach Aji kemarin," ujar Seto Nurdiantoro saat jumpa pers jelang laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman, Minggu (12/2/2023).
Baca Juga: Kondisi Terakhir Paulo Victor Jelang Laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman
"Yang lainnya ada bertiga. Di sana saya belajar banyak dari coach Aji, bagaimana dia seorang perfeksionis, harus sempurna."
"Bahkan waktu itu saya kerjakan tugas sampai jam 5 subuh, saya sudah capek jam tiga sudah ngantuk, coach Aji belum."
"Karena senior, saya jadi nurut juga. Ini adalah sesuatu yang baik dari coach Aji," lanjutnya.
Hal inilah yang menurut Seto membuat Aji Santoso punya prestasi yang jauh lebih bagus darinya.
"Saya pikir mungkin masih berbeda konsepnya, mungkin Coach Aji di kompetisi secara prestasi lebih bagus," ujar Seto Nurdiantoro.
"Sedangkan saya masih labil, tapi sampai saat ini, tapi manajemen masih percaya saya."
"Ini yang harus saya bawa, harus saya emban amanah ini, mudah-mudahan apa yang jadi target dari manajemen bisa dicapai," tutup Seto Nurdiantoro.