Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pria yang turut mendampingi Jeka dan petarung-petarung Indonesia lainnya di Road to UFC ini menyebut apa yang dilakukan Jeka merupakan hal yang lumrah.
Petarung memang tak hanya dituntut untuk kuat, tetapi juga menampilkan karakter kuat agar membuat orang-orang mengenalinya.
"Penting sekali, karena karakter itulah yang membuat orang-orang menoleh, untuk melihat," kata Fransino kepada BolaSport.com di sela-sela acara One Pride Fight Night 66.
"Masyarakat Indonesia masih sangat minim untuk mengetahui akan MMA."
"Kalau petarung tidak punya karakter, maka masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui MMA, tidak akan melihat."
"Memang ketengilan, kesombongan atau kerendahan hati, karakter apapun harus diperlihatkan. Tanpa karakter, pemirsa tidak akan menonton," terangnya.
Pernah berkecimpung di dunia MMA sebagai petarung, Fransino menyebut semua petarung pada dasarnya memiliki kepercayaan diri dalam dirinya.
Kepercayaan diri inilah yang mendorong seorang petarung untuk berlaga.
"Kalau dia bertarung, dia pasti yakin sudah menang, makanya memilih untuk bertarung," sahut sosok yang pernah mendapatkan tawaran kontrak dari UFC ini.
Baca Juga: RESMI - Eko Roni Saputra Tantang Jagoan Ranking 3 Kelas Terbang ONE Championship