Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, kembali memberikan kritikan terkait perkembangan YZR-M1 setelah merampungkan tes pramusim MotoGP Sepang 2023 selama tiga hari.
Reaksi positif diperlihatkan Quartararo saat motornya memiliki perkembangan yang baik pada tingkat kecepatan.
El Diablo merasa cukup senang dengan hasil yang dicapainya pada dua hari pertama tes pramusim MotoGP Sepang.
Akan tetapi, performa menurun kembali didapat Quartararo pada hari ketiga yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu, (12/2/2023).
Quartararo mengakhiri sesi tes dengan berada di posisi ke-19 yang tertinggal 1,054 detik dari pembalap tercepat, Luca Marini (Mooney VR46).
Dia mengungkapkan hasil buruknya disebabkan karena performa motornya berubah saat berganti menggunakan ban baru.
Di luar itu, Quartararo tetap senang dengan peningkatan kecepatan pada kuda besinya.
"Perasaan saya campur aduk. Tentu saja saya cukup senang dengan kecepatan tertinggi, yang merupakan sesuatu yang sudah lama saya minta," kata Quartararo dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
Yamaha juga telah melakukan banyak sekali upgrade termasuk dua spesifikasi mesin yang berbeda, sasis, swingarm, dan komponen aerodinamis yang berbeda.
"Kami memiliki banyak hal untuk dicoba dan sekali lagi saya cukup senang karena inilah yang kami minta, untuk menguji banyak bagian," katanya.
"Hari ini sangat bagus di beberapa area dan dengan ban lama saya merasa sangat senang. Dengan hampir 22 lap dengan ban yang sama."
"Kemudian kami memasang ban baru, dan itu adalah mimpi buruk," ucap Quartararo.
"Jadi kami harus mencari tahu mengapa dengan ban baru kami tidak bisa membuat langkah maju," ujarnya.
Oleh karena itu, Quartararo menyebutkan dia dan timnya masih memliki banyak pekerjaan rumah sebelum MotoGP 2023 dimulai.
Quartararo berharap bisa memaksimalkan dua hari tes pramusim yang tersisa di Sirkuit Algarve, Portimao yang akan digelar pada 11 dan 12 Maret.
Kemudian Quartararo mengatakan terpenting untuk meraih kemenangan saat balapan adalah pada sesi kualifikasi.
"Tahun lalu di kualifikasi di sini kami juga kesulitan, tapi itu bukan alasan kami tertinggal satu detik dan itu tidak terlihat bagus, jadi semoga di Portimao kami menemukan solusinya," tutur Quartararo.
"Jika saya tidak melihat layar dan tidak melihat waktu putaran, saya merasa seperti mengendarai motor dengan kecepatan rendah. Tapi kemudian saya melihat waktu putaran dan saya berada di posisi ke-59."
"Bukan berarti saya kembali ke paddock dan berkata, 'Saya kehilangan bagian depan di mana-mana' atau 'Saya tidak punya cengkeraman'."
"Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi dan ini adalah masalah terbesar. Jadi ya, ini adalah tanda tanya terbesar."
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Sepang - Perubahan di Menit Akhir, Bawa Francesco Bagnaia Melesat
Hal ini melanjutkan tren penurunan performa di babak kualifikasi, dengan Quartararo hanya meraih satu pole position tahun lalu, dibandingkan dengan enam pole position pada musim debutnya di tahun 2019.
"Saya merasa setiap tahun kami mengalami penurunan yang signifikan di babak kualifikasi," katanya.
"Pada tahun 2019, tahun pertama saya, saya meraih banyak posisi terdepan. Kemudian turun, turun, dan sekarang tidak mungkin dan yang terburuk adalah kami tidak tahu mengapa."
"Kualifikasi adalah yang terpenting saat ini, dan akan ada balapan Sprint juga," kata El Diablo.
"Namun saat ini, untuk memperjuangkan kemenangan di MotoGP, saya rasa 80 persen berasal dari babak kualifikasi," ujarnya.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Sepang - Meski Kecewa, Marc Marquez Tak Ganggu Mekanik dengan Idenya