Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Papua Football Academy terus berusaha mengembangkan sayapnya dalam menemukan talenta-talenta baru sepak bola dari Bumi Cendrawasih.
Pada Juni tahun lalu, Papua Football Academy (PFA) telah mendapatkan 30 siswa dari hasil pencarian bakat.
Seleksi pemain berbakat berusia 13-14 tahun itu dilakukan PFA di Timika, Merauke, dan Jayapura.
Saat ini pembinaan 30 pemain yang terpilih sudah dilakukan selama sekitar tujuh bulan di Mimika Sports Complex (MSC).
Para pemain angkatan pertama PFA ini menjalani latihan layaknya di akademi sepak bola, juga mendapatkan pendidikan akademik yang dilakukan di kompleks asrama MSC.
Direktur Akademi PFA, Wolfgang Pikal, mengungkapkan bahwa untuk angkatan kedua, PFA akan berusaha menjangkau lebih luas lagi daerah di Papua supaya bisa menjaring lebih banyak calon siswa.
"Bakat anak-anak Papua sangat bagus tetapi sangat mentah," kata Pikal kepada Bolasport.com pekan lalu saat diwawancarai di MSC.
"Soalnya, pelatih kurang, klub dan SSB kurang."
"Kesulitannya adalah bagaimana kita ketemu bakatnya. Scouting-nya, identifikasi talent-nya tidak gampang."
Baca Juga: Menpora Berharap Papua Football Academy Jadi Pembelajaran bagi Daerah Lain
"Bagaimana kita bisa dapatkan anak yang berbakat sekali dari Wamena misalnya."
"Orang dari kampung di Papua susah datang ke kota untuk ikut seleksi, jadi kami harus jemput mereka."
"Tahun lalu kami cuma melakukan seleksi di 3 kota yaitu Timika, Jayapura, dan Merauke."
"Tahun ini kami berencana melakukannya di 6 kota dengan menambah Biak, Serui, dan Nabire," lanjut mantan asisten pelatih timnas Indonesia ini.
Didukung oleh komitmen PT Freeport Indonesia, PFA berkeyakinan bisa menemukan lebih banyak lagi anak-anak Papua berbakat untuk dibina.
Antusiasme masyarakat Papua dalam menyambut kesempatan dididik di PFA bakal memastikan bahwa angkatan kedua nanti juga akan sesukses yang pertama.
Angkatan pertama PFA sendiri mengalami perkembangan yang bagus.
"Kami sudah berjalan tujuh bulan untuk pembinaan siswa angkatan pertama," ujar pelatih kepala Papua Football Academyh, Ardiles Rumbiak.
"Ada progres yang kelihatan, sudah 50-60%."
"Khususnya dari teknik main dan pengetahuan taktik di lapangan, juga mindset dan kedisiplinan," pungkas Ardiles.