Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer dan sekaligus pemain FC Bekasi City, Hamka Hamzah, menilai kompetisi sepak bola Indonesia masih berjalan tidak sesuai harapan.
Ia pun meminta kepada PSSI untuk tidak usah malu belajar mengelola kompetisi secara baik ke Malaysia dan Thailand.
Hamka tidak mempermasalahkan PSSI belajar mengelola kompetisi ke Eropa atau negara-negara lain yang lebih bagus.
Sayangnya, ia melihat percuma saja karena tidak ada perubahan signifikan dalam pengelolaan kompetisi sepak bola Indonesia.
Mantan pemain timnas Indonesia itu menyarankan agar PSSI melihat tata kelola kompetisi di negeri tetangga.
Hamka menyebut Malaysia dan Thailand lebih maju mengelola kompetisi sepak bola ketimbang Indonesia.
Kompetisi sepak bola Malaysia dan Thailand berjalan sesuai jadwal.
Ada beberapa kompetisi yang digelar oleh Malaysia dan Thailand setiap musimnya.
Baca Juga: PSS Dibekuk Persebaya, Seto Nurdiantoro Akui Pemain Lengah hingga Dua Kali Dijebol Ze Valente
Sebenarnya di Indonesia juga ada Piala Indonesia selain Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
Hanya saja Piala Indonesia berhenti lagi setelah terakhir digelar pada 2019.
Selain tidak adanya Piala Indonesia, jadwal pertandingan di sepak bola Indonesia juga berubah-ubah.
Seharusnya, itu tidak perlu terjadi karena bisa menambah beban klub.
Baca Juga: Rekap Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 - Indonesia Terlalu Tangguh pada Laga Perdana
Hamka mengeluarkan unek-uneknya itu karena Liga 2 yang dimana FC Bekasi City bermain harus dihentikan usai Tragedi Kanjuruhan.
Padahal, FC Bekasi City dan beberapa klub lainnya sudah mempunyai tekad kuat untuk melanjutkan Liga 2 musim ini.
"Kalau ingin sepak bola Indonesia maju, kualitas kompetisi harus diperbaiki."
"Simpel."
"Tidak perlu jauh-jauh ke Eropa contoh kompetisi, yang dekat saja di Malaysia dan Thailand," ucap Hamka.
Pria berusia 39 tahun itu mempunyai harapan kepada pengurus PSSI baru yang nantinya terpilih usai KLB PSSI pada 16 Februari 2023.
Ia ingin pengurus PSSI baru bisa melanjutkan kembali Liga 2 dan Liga 3 yang terhenti akibat Tragedi Kanjuruhan.
Pria asal Makassar, Sulawesi Selatan itu juga ingin pengurus PSSI baru bisa memajukan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Dipuji Mohamed Salah, ABG 18 Tahun Liverpool: Wow, Gila!
Sebab, ia melihat sejauh ini pengurus PSSI kebanyakan narsis ketimbang fokus memajukan sepak bola Tanah Air.
Bahkan, Hamka menyebut mayoritas pengurus PSSI lebih ingin terkenal demi target pribadinya.
Sedangkan prestasi timnas Indonesia hingga roda kompetisi sepak bola terlihat mundur.
"Pengurus PSSI harus punya niat memajukan sepak bola."
Baca Juga: Jelang Pemilihan Ketua Umum PSSI, Fary Djemi Francis Titik Beratkan Peningkatan Kualitas Sepak Bola
"Jangan sepakbolanya 30 persen, 70 persennya politik."
"Seharusnya di balik."
"Di Inggris, kompetisinya yang dikenal bukan pengurusnya."
"Kalau di Indonesia, pengurusnya yang dikenal bukan kompetisinya," tutup Hamka.