Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juara kelas ringan, Islam Makhachev, dipandang belum sehebat Khabib Nurmagomedov walau baru saja memenangi UFC 284.
Nama Islam Makhachev tengah menjadi buah bibir menyusul kemenangannya pada event UFC 284 yang berlangsung pada akhir pekan kemarin.
Jagoan berusia 31 tahun itu mampu menghentikan perlawanan Alexander Volkanovski di RAC Arena, Perth, Australia.
Dia menorehkan kemenangan tersebut usai melalui keputusan mutlak dengan menjalani laga selama lima ronde.
Baca Juga: Tak Hanya Jadi Raja Kelas Ringan, Islam Makhachev Ingin Dianggap Petarung Terkuat
Kemenangan Makhachev itu terasa istimewa mengingat The Great merupakan pemegang sabuk kelas bulu UFC.
Tak ayal, jagoan asal Dagestan, Rusia itu kini menjadi yang terbaik dalam ranking lintas divisi alias Pound-for-pound UFC.
Terlepas dari catatan itu, jurnalis sekaligus pengamat MMA yakni Ariel Helwani tampaknya belum terkesan oleh pencapaian Makhachev.
Pria asal Kanada tersebut menganggap Makhachev belum sehebat sahabat dekatnya, Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: Lihat Siaran Ulang, Volkanovski Klaim Harusnya Menang atas Makhachev
Nurmagomedov sendiri juga sempat menjadi mentor Makhachev dan pernah merajai kelas ringan UFC sebelum pensiun bulan Oktober 2020 lalu.
"Maaf, Makhachev belum sebaik Khabib Nurmagomedov, dia belum berada di level itu," ucap Helwani, dilansir dari laman BJPENN.
Di mata Helwani, level dan beberapa aspek kemampuan The Eagle masih di atas Makhachev yang telah menjalani 25 laga sepanjang kariernya.
"Pada tahap ini, 26 pertarungan dan Khabib berada di level lebih tinggi, dominan dan lebih baik," kata Helwani menjelaskan.
Dalam kesempatan yang sama, Helwani menegaskan pandangan itu dia lontarkan secara objektif dan tetap mengakui pencapaian Makhachev.
"Meski begitu, Makhachev salah satu dari tiga petarung terbaik di planet ini," ucap Helwani menegaskan.
"Saya tahu kami tidak boleh mengkritik Islam Makhachev, saya tahu itu tabu."
"Saya katakan dia memenangkan pertarungan! Saya mengatakan dia menang dengan adil dan jujur, saya sebisa mungkin tidak memihak," imbuhnya.
Lebih lanjut, Helwani juga tak menampik bahwa sebagai penerus Nurmagomedov, Makhachev sudah menunjukkan segalanya.
Dia menjadi sosok yang pas untuk naik dan menjadi figur para petarung Dagestan usai pensiunnya Nurmagomedov.
"Saya percaya kami menaruh pujian dan semua hal yang kami tentang Khabib di pundak Makhachev," kata Ariel Helwani.
"Kami mengambil tongkat estafet yang dimiliki Khabib dan memberikannya kepada Makhachev karena kami ingin melanjutkan garis itu," imbuhnya.
Kekalahan Makhachev dari Adriano Martins melalui KO ronde pertama pada UFC 192 tahun 2015 lalu menjadi pembeda level dengan Nurmagomedov.
Meski Makhachev kini sulit dikalahkan, hasil minor tersebut menjadi salah satu bukti pandangan Helwani.
Di sisi lain, Nurmagomedov sendiri selalu mampu meraih kemenangan dalam 29 laga sepanjang kariernya sejak debut di pentas profesional pada tahun 2008.
"Itu tidak sama, dia bukan orang yang sama sekarang, bagaimana saya tahu dia bukan orang yang sama?" kata Helwani.
"Nurmagomedov tak pernah kalah dari Adriano Martins."
"Dia tak pernah berada di posisi dihajar oleh lawan dalam sebuah pertarungan," imbuhnya.
Baca Juga: Volkanovski Sudah Tepati Janji, Tak Tumbang dengan Gulat Makhachev